Pada tanggal 26 Juli 2024 mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang melakukan demonstrasi pembuatan pupuk kompos padat dan cair. Kegiatan dilaksanakan di lapangan balai desa kedungsari yang dihadiri oleh ibu-ibu paguyuban.Â
Melihat banyaknya masalah lingkungan yang kerap dihadapi oleh masyarakat pedesaan, limbah menjadi salah satu masalah yang harus segera diatasi. Oleh karena itu, pengelolaan limbah organik yang efektif dan berkelanjutan menjadi sangat penting. Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mengatasi masalah ini, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan pembuatan kompos padat dan cair di Desa Kedungsari.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan limbah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga dan kegiatan pertanian di desa. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
siapkan 2 ember (1 diberi beberapa lubang bagian bawahnya dan 1 lagi diberi kran di bagian samping ember). ember ini nanti ditumpuk atas merupakan tempat untuk kompos padat dan bawah untuk tempat kompos cair.
Cacah sampah hijau dan coklat menjadi berukuran kecil kemudian masukan ke dalam ember atas
Kompos padat diberikan molase (air, gula, dan EM4 dengan perbandingan 50:1:1) dan diaduk secara merata
Ember atas ditutup rapat dengan 2-4 hari sekali dicek dan ditambahkan sampah baru atau EM4
Kompos cair atau disebut air lindi ini nanti merupakan hasil fermentasi kompos padat yang terkumpul di ember bawah. Penggunaan air lindi ini dijemur dan diencerkan terlebih dahulu
Kompos padat dan cair dapat digunakan dalam kurun waktu 1 bulan