Mohon tunggu...
Giat 9 Desa Kedungsari
Giat 9 Desa Kedungsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, kami mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang. Di sini kami berbagi cerita dan kegiatan pengabdian kami di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengoptimalkan Pengelolaan Limbah Organik, Mahasiswa Unnes KKN Sukses Membuat Kompos Padat dan Cair

26 Juli 2024   23:15 Diperbarui: 26 Juli 2024   23:25 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 26 Juli 2024 mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang melakukan demonstrasi pembuatan pupuk kompos padat dan cair. Kegiatan dilaksanakan di lapangan balai desa kedungsari yang dihadiri oleh ibu-ibu paguyuban. 

Melihat banyaknya masalah lingkungan yang kerap dihadapi oleh masyarakat pedesaan, limbah menjadi salah satu masalah yang harus segera diatasi. Oleh karena itu, pengelolaan limbah organik yang efektif dan berkelanjutan menjadi sangat penting. Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mengatasi masalah ini, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan pembuatan kompos padat dan cair di Desa Kedungsari.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan limbah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga dan kegiatan pertanian di desa. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk kompos padat yaitu, sampah hijau sebanyak 40% yang terdiri dari kompos awal, kotoran ternak, sisa buah dan sayur, rumput serta daun. Selain itu terdapat sampah coklat sebanyak 60% yang terdiri dari daun kering, arang sekam dan rumput kering. Berikut cara pembuatan pupuk kompos:  
  • siapkan 2 ember (1 diberi beberapa lubang bagian bawahnya dan 1 lagi diberi kran di bagian samping ember). ember ini nanti ditumpuk atas merupakan tempat untuk kompos padat dan bawah untuk tempat kompos cair.

  • Cacah sampah hijau dan coklat menjadi berukuran kecil kemudian masukan ke dalam ember atas

  • Kompos padat diberikan molase (air, gula, dan EM4 dengan perbandingan 50:1:1) dan diaduk secara merata

  • Ember atas ditutup rapat dengan 2-4 hari sekali dicek dan ditambahkan sampah baru atau EM4

  • Kompos cair atau disebut air lindi ini nanti merupakan hasil fermentasi kompos padat yang terkumpul di ember bawah. Penggunaan air lindi ini dijemur dan diencerkan terlebih dahulu

  • Kompos padat dan cair dapat digunakan dalam kurun waktu 1 bulan

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dengan adanya kompos organik masyarakat dapat mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi beban lingkungan. Selain itu Kompos padat dan cair yang dihasilkan digunakan sebagai pupuk organik, yang dapat meningkatkan kesuburan dan kualitas tanah di lahan pertanian desa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun