Fungsi, Kegunaan, dan Contoh Penggunaan Elipsis

Elipsis adalah tanda baca yang menandai penghilangan suatu kata atau frasa dari teks aslinya secara sengaja oleh penulis. Tanda ini mampu menunjukkan henti pada pembicaraan, akal yang belum habis, ketidakyakinan akan kalimat yang hendak dikatakan, serta penurunan volume pada kesenyapan atau aposiopesis.

Elipsis atau penyingkat merupakan sebuah tanda berupa simbol titik tiga ( ... ) yang diapit spasi. Elipsis biasa digunakan untuk menandai kalimat yang terputus atau bagian kalimat yang dihilangkan. Tanda baca ini dapat membantu kamu untuk menggunakan kalimat yang tidak harus ditulis atau diucapkan secara utuh supaya tidak terlalu panjang. Sehingga, kalimat yang digunakan menjadi lebih efektif.

Berbeda dengan elipsis di tengah kalimat yang berjumlah tiga titik ( ... ), maka pada akhir kalimat elipsis berupa empat titik ( ....). Hal tersebut dikarenakan pada akhir kalimat, tanda elipsis diikuti titik sebagai pengakhir sebuah kalimat.

Fungsi dan Kegunaan

1. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan. 

Contoh :

- Kecelakaan itu disebabkan ... pengendara yang tidak mematuhi aturan.

- Pada jam satu dini hari, wanita itu terbangun karena ....

- ..., melainkan karena cintaku hanya untukmu.

2. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.

Contoh : 

- "Begini loh ... bagaimana?"

- "Sebenarnya saya ...."

- "Agenda selanjutnya adalah ... oh waktunya sudah habis!"

3. Apabila tanda elipsis digunakan untuk kalimat yang menggunakan dialog tag, maka setelah tanda elipsis diberi koma tanpa menggunakan spasi sebelum diakhiri dengan tanda petik dua.

Contoh : 

"Aku sangat lelah, maaf ...," kataku ragu. "Bagaimana jika kita pergi esok hari saja?"

Kalimat Elipsis

Kalimat elips adalah kalimat tidak sempurna pada bentuk dasarnya karena ada unsur-unsur pembangun kalimat yang dihilangkan. Hal ini terjadi akibat kalimat asli yang terlalu panjang, sehingga beberapa bagian harus dihilangkan agar tetap menjadi kalimat aktif serta untuk meminimalisir pemborosan kata.

Contoh :

- Terserah kepadamu.

- Keputusan buruk.

- Ani pergi ke Semarang, sementara bapaknya ke Jogja.

Sumber: EYD V