Mohon tunggu...
giartomumpuni
giartomumpuni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kebiasaan yang Mengubah Kita Menjadi Lebih Baik

3 Oktober 2015   15:27 Diperbarui: 3 Oktober 2015   15:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hai,

Siapapun menginginkan menjadi manusia yang lebih baik di dunia maupun dihadapan pencitaNya. Dalam firman Allah dikatakan "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka" QS.13:11. dibawah ini akan ada penjelasan tentang kebiasaan-kebiasaan yang wajib dilakukan para improver.

1. Aktif

Aktif memengang kendali diri, mengatur diri dengan tidak bertentangan dengan hati nurani, Alquran, dan Alhadis. Selalu optimis dan pantang menyerah sebelum berakhir.

2. Tentukan Cita-cita

Tanpa cita-cita/target kehidupan kita akan flat dan biasa saja. Cita-cita ditempatkan pada pencapaian target tertinggi dan akan menjadi sesuatu yang membanggakan jika kita berhasil meraihnya.

3. Skala Prioritas

Kebutuhan dulu baru keinginan, apa maksudnya ?

Skala kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkatan kepentingan kebutuhan. Dengan menyusun skala prioritas kita akan mengetahui apa yang harus didahulukan dan kebutuhan mana yang dapat kita tunda. Sehingga setelah prioritas utama terpenuhi,  kita dapat memikirkan pemenuhan kebutuhan yang lain.

4. Think Win-Win

Berusaha untuk mencapai solusi menang-menang dalam setiap hubungan dengan orang lain, karena itulah satu-satunya bentuk hubungan yang dapat diterima dan mampu bertahan dalam segala situasi. Mengalah supaya orang lain menang/ menang supaya orang lain kalah hanya akan berakhir dengan penyesalan, kekecewaan, tekanan, dan pemutusan hubungan. Jika tidak ada solusi yang berakhir kemenangan untuk kedua belah pihak, maka yang harus kita ambil adalah "Tidak Sama Sekali".

5. Berusaha Mengerti Dahulu Baru Dimengerti

Kunci utama pada bagian ini adalah komunikasi yang baik antara pribadi-pribadi yang berkepentingan. mendengarkan dengan penuh empati, dan tidak segala sesuatunya dipaksakan sesuai keadaan/cara pandang kita. Ingat Berusaha Mengerti membutuhkan tenggang rasa, Berusaha Dimengerti membutuhkan keberanian. :)

6. Sinergi

Memastikan hubungan kerjasama yang produktif dan harmonis untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas. Dengan melakukan tugas sesuai urjub dan kewenangannya apabila terjadi ketidaksesuaian harus saling berkoodinasi/berkerjasama.

7. "Asahlah Gergajimu"

Seandainya kita adalah seorang penebang kayu, gunakan waktu istirahatmu untuk mengasah gergaji. Setelah itu sudah pasti kita akan menebang lebih cepat. Pernahkah anda begitu sibuk menjalani rutinitas sehingga tidak mempunyai waktu untuk memperbaiki diri ? Gergaji kita akan tumpul, terutama saat kita menghadapi masalah dan tantangan hidup. Mari kita memulai memperbaharui diri secara berkala, dengan bertanya, mendengar, membaca dan belajar.

Kebiasaan 1,2,3 akan mewujudkan kemenangan pribadi, kebiasaan 4,5,6 akan mewujudkan kemenangan publik berupa kerjasama dan berkomunikasi yang baik. Dan kebiasaan ke 7 adalah pembaharuan diri dalam bentuk: Spiritual, Mental, Fisik, dan Sosial-Emosional yang kesemuanya memerlukan perawatan dan pertumbuhan. Smangat Perbaikan :)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun