adanya aku, aku tak ada
siapa yang peduli............
aku bersama angin
menyelusuri relung-relung kerapuhan
aku bersama air
mengalir tak tentu arah menghantam kelemahan hati
aku bersama atap langit
menatap beku keangkuhan
aku bersama dasar bumi
menancapkan ego-ego yang tercabik
wahai kenyataan..........
adanya aku apa gunanya
wahai kehidupan...........
adanya aku, kau kutuk
( In'@rt-X/VIII_Oktober 2006 )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!