Satu Minggu berikutnya ketebalan "MATA IKAN" menjadi 20 mm. Dengan rasa sakit yang makin meningkat dan pada dua minggu berikut ketebalan menjadi 25 mm. Sakit sekali saat berjalan dan aku tidak perduli ! Di Minggu ke Enam ketebalan mencapai 30 mm (Kira-kira), Bentuk "MATA IKAN" Mengkilat dan Terang dengan warna kuning dibalik kulit yang tebal Terkesan ada Nanah yang banyak disitu. Di titik inilah Godaan untuk Menyayat dan Mengiris Timbul karena juga dibarengi rasa sakit yang makin tak tertahankan, dan aku Bergeming !
Dua minggu aku berperang melawan keinginan untuk menyayat dan mengiris "MATA IKAN" dan menahan rasa sakit yang luar biasa saat berjalan. Prinsip tidak mengasihani diri sendiri kupertahankan !!.
Minggu ke 9 menjadi titik balik. Di minggu ini rasa sakit secara drastis berkurang, "MATA IKAN" Yang sebelumnya mengkilat dan seakan ada Nanah, memudar dan layu, Minggu ke 10 warna kuning nanah nya menghitam dan makin kempis, aku tetap membiarkan dan tetap tak kusentuh. Minggu ke 11 sudah kering total dan tak ada rasa sakit lagi, Tetap tak kusentuh ! Minggu ke 12 Bekas "MATA IKAN" terlepas dari kulit telapak kakiku, hanya berupa bulatan Diameter 20 mm. dengan ketebalan 2 mm berwarna hitam.
Terima Kasih wahai Tubuhku ! Engkau telah sukses memperbaiki dirimu sendiri ! Dan itu bisa terjadi karena Aku tidak melakukan apapun !
Cikupa, 18 Agustus 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H