Mohon tunggu...
Gianto Kwee
Gianto Kwee Mohon Tunggu... Teknisi - Mechanical Design

Lahir di Tulung Agung, Jawa Timur, Sekolah di Bltar sampai SMA, tinggal di Jakarta sejak 14 November 1974, Berusaha menjalani HIDUP HARI INI dengan baik dan selalu belajar untuk makin tumbuh Dewasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Mata Ikan" Di Telapak Kakiku Hilang Tanpa Obat

18 Agustus 2011   10:32 Diperbarui: 4 April 2017   18:27 38531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Satu Minggu berikutnya ketebalan "MATA IKAN" menjadi 20 mm. Dengan rasa sakit yang makin meningkat dan pada dua minggu berikut ketebalan menjadi 25 mm. Sakit sekali saat berjalan dan aku tidak perduli ! Di Minggu ke Enam ketebalan mencapai 30 mm (Kira-kira),  Bentuk "MATA IKAN" Mengkilat  dan Terang dengan warna kuning dibalik kulit yang tebal Terkesan ada Nanah yang banyak disitu. Di titik inilah Godaan untuk Menyayat  dan Mengiris Timbul karena juga dibarengi rasa sakit yang makin tak tertahankan,  dan aku Bergeming !

Dua minggu aku berperang melawan keinginan untuk menyayat dan mengiris "MATA IKAN" dan menahan rasa sakit yang luar biasa saat berjalan.  Prinsip tidak mengasihani diri sendiri kupertahankan !!.

Minggu ke 9 menjadi titik balik.  Di minggu ini rasa sakit secara drastis berkurang, "MATA IKAN" Yang sebelumnya mengkilat dan seakan ada Nanah, memudar dan layu, Minggu ke 10 warna kuning nanah nya menghitam dan makin kempis, aku tetap membiarkan dan tetap tak kusentuh.  Minggu ke 11 sudah kering total dan tak ada rasa sakit lagi, Tetap tak kusentuh !  Minggu ke 12  Bekas "MATA IKAN" terlepas dari kulit telapak kakiku, hanya berupa bulatan Diameter 20 mm. dengan ketebalan 2 mm berwarna hitam.

Terima Kasih wahai Tubuhku ! Engkau telah sukses memperbaiki dirimu sendiri ! Dan itu bisa terjadi karena Aku tidak melakukan apapun !

Cikupa, 18 Agustus 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun