Mohon tunggu...
Gianti Gita Pertiwi
Gianti Gita Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kemampuan saat ini adalah menulis, mendesain (bukan seperti graphic design), mengambil video, mempelajari bahasa asing.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berbagai Media Pembelajaran untuk Penyesuaian Gaya Belajar

28 Mei 2023   17:36 Diperbarui: 28 Mei 2023   17:45 2124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadirnya pula website gratis untuk menambah wawasan dan memperkaya materi yang sudah dipelajari. Kehadiran media tersebut tentu sudah tidak menjadi permasalahan bagi pelajar, hanya tinggal menyesuaikan gaya belajar dan bisa memilih salah satunya dalam kegiatan belajarnya.

Kehadiran media tentu bukan penghambat bagi pengajar untuk mengajar siswanya. Pengajar masih bertanggung jawab dalam kesuksesan pembelajaran di berbagai media manapun. Bahkan, aplikasi pembelajaran dan sejenisnya pun masih memerlukan orang pertama yang terlibat dalam mengajarkan dan menyampaikan materinya. Pengajar menyesuaikan keunggulan-keunggulan yang dimiliki dalam aplikasi dan sejenisnya.

Ada  platform mengedepankan animasi dan berwarna. Kemudian, pengajar akan diajarkan media pembelajaran yang beranimasi untuk mengarahkan para siswa dalam menggunakannya. 

Selain itu, platform belajar lainnya mengedepankan ceramah dengan bahasa yang mudah dipahami atau friendly, maka pengajar yang dilakukan adalah menyesuaikan gaya bahasa dalam pembelajaran yang seakan-akan kita berteman dengan para siswa. 

Ada pula bentuk website yang mengedepankan materi tulisan dan latihan soal, tetapi tidak ada video didalamnya. Pengajar akan selalu memberikan materi dengan bahasa yang disempurnakan untuk dipahami walaupun tidak disertai dengan video penjelasan. Jadi, disini kita sudah mengetahui bagaimana suatu platform pembelajaran menemukan keunggulannya.

Sumber foto: canva.com
Sumber foto: canva.com

Selanjutnya, kita akan membahas media pembelajaran yang secara langsung atau bisa dibilang di lingkungan sekolah karena sebagai interaksi pembelajaran pertama yang dirasakan. Para siswa dikumpulkan dalam satu kelas dengan kemampuan memahami materi yang berbeda. Terdengar akan sulit berstrategi untuk menyesuaikan gaya belajar yang berbeda-beda.

Dari sekian penelitian, para pengajar akan memberikan strategi yang bervariasi dalam satu waktu pembelajaran. Kebanyakan, para pengajar memadukan gaya visual seperti memberikan video pembelajaran atau powerpoint, kemudian akan diberikan penjelasan lebih rinci dengan metode ceramah. Beberapa pula mengembangkan metode diskusi seperti kerja kelompok atau berkumpul di satu kelas untuk menyampaikan pendapatnya.

Tidak jarang pula ditambahkan gurauan atau candaan untuk mencairkan suasana tegang dalam pembelajaran. Dari sekian cara tersebut, tentunya melelahkan para pengajar karena menyesuaikan dua atau lebih strategi dalam menyampaikan materinya. Tentunya kurang efektif pula untuk para pengajar untuk bisa menyeimbangkan kemampuan murid yang berbeda-beda.

Maka, inilah tujuan adanya media pembelajaran digital untuk memperkuat dan memperdalam dari materi yang kurang dipahami selama di lingkungan sekolah. Kita bisa seimbangkan materi dari lingkungan sekolah dengan lingkungan media. 

Dalam artinya, lingkungan sekolah adalah tempat ilmu pertama kita dapatkan lalu kita sempurnakan pemahaman materi di lingkungan media dengan waktu yang fleksibel atau bisa saja didapatkan dari media untuk belajar materi baru kemudian akan lebih disempurnakan dengan membuka diskusi di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun