Banten -- Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten bersama Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja (BBPKK) Bandung Barat dari Kementerian Ketenagakerjaan melakukan kunjungan lapangan ke 36 Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Wilayah I. Kegiatan ini berlangsung sejak 11 hingga 25 September 2024, dengan tujuan memperkuat manajemen dan pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi para pengusaha kecil dan menengah (UKM). Tim pelaksana dari UIN Banten yang diwakili oleh Masykur dan Rosadi, bersama perwakilan dari BBPKK, Rita Berlis dan Eva Dinna Kamala, mengunjungi lima BLKK di wilayah Aceh. Di antaranya BLKK Babul Maghfirah Aceh Besar, BLKK Dayah Darul Ihsan Aceh Besar, serta beberapa BLKK di Bireuen, Pidie, dan Aceh Utara.Menurut hasil observasi dan evaluasi, BLKK di wilayah ini berfungsi dengan baik sebagai inkubator wirausaha, sesuai dengan spesialisasi masing-masing. Misalnya, BLKK Babul Maghfirah yang bergerak di bidang Teknologi Desain Grafis telah berhasil membina pelaku usaha UKM yang memproduksi produk kuliner seperti Basreng (bakso goreng). Sementara BLKK Nurul Arafah yang fokus di bidang Tata Busana telah menghasilkan pelaku usaha yang memproduksi pakaian seragam hingga busana pengantin.
Namun, diakui oleh para pengelola BLKK, masih ada tantangan besar dalam mendukung kelangsungan usaha para alumni. Oleh karena itu, tim dari UIN Banten memberikan pendampingan khusus dalam manajemen akun Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) agar produk-produk UMKM dan karya akademik mereka dapat terdaftar secara resmi di Kemenkumham.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H