Mohon tunggu...
gianmuslehah
gianmuslehah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Konsumerisme di Era Digital: Tantangan Bagi Masyarakat Modern"

11 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   11:00 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENUTUP

Konsumerisme di era digital membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat modern, baik dari segi sosial, psikologis, ekonomi, maupun lingkungan. Perubahan pola konsumsi yang didorong oleh kemajuan teknologi telah menciptakan cara baru dalam membeli barang, mengakses hiburan, serta mengonsumsi informasi secara cepat dan mudah. Meskipun menawarkan kenyamanan dan kemudahan, fenomena ini juga memperburuk masalah konsumsi berlebihan, kecemasan sosial, dan ketidakpuasan pribadi. Selain itu, dampaknya terhadap lingkungan, seperti peningkatan limbah elektronik dan penggunaan bahan kemasan yang tidak ramah lingkungan, menjadi isu yang tidak bisa diabaikan. Pengaruh media sosial dan iklan digital, yang kian canggih dan dipersonalisasi, semakin memperburuk kecenderungan konsumtif yang mengarah pada perasaan kurang dan tekanan untuk mengikuti tren. Tidak hanya itu, ketimpangan akses terhadap teknologi yang merajalela memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi, membuat sebagian besar masyarakat kesulitan untuk berpartisipasi dalam dunia digital secara setara.

Namun, tantangan ini bukanlah hal yang tidak dapat diatasi. Melalui peningkatan literasi digital, kesadaran tentang pentingnya konsumsi yang berkelanjutan, serta kebijakan yang mendukung produksi dan konsumsi yang ramah lingkungan, kita dapat meredam dampak negatif konsumerisme digital. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan individu dan keberlanjutan planet kita. Secara keseluruhan, meskipun konsumerisme digital menawarkan kemudahan dan kemajuan, penting bagi kita untuk memiliki pendekatan yang bijaksana dalam menghadapinya. Konsumsi yang lebih sadar, berkelanjutan, dan terkontrol akan membantu masyarakat modern menghadapi tantangan ini dengan lebih baik, sambil tetap memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bersama. Dengan kesadaran kolektif dan langkah-langkah yang lebih bertanggung jawab, kita dapat menciptakan masyarakat digital yang lebih seimbang dan lebih harmonis.

DAFTAR PUSTAKA

Carr, N. G. (2011). The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains. W.W. Norton & Company

 Kumar, V., & Shah, D. (2018). Building Customer Loyalty in the Digital Age. Journal of Marketing, 82(1), 35-56

Roberts, J. A., & David, M. E. (2018). A New Framework for Understanding the Role of Digital Consumption in Consumer Culture. Journal of Consumer Culture, 18(2), 140-159.

Zuboff, S. (2019). The Age of Surveillance Capitalism: The Fight for a Human Future at the New Frontier of Power. PublicAffairs.

Dube, L., Schmitt, B. H., & Leclerc, R. (2004). Consumer Behavior in Online Shopping: A Review and Research Directions. Journal of Interactive Marketing, 18(3), 1-16.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun