Padangpanjang- Dewasa ini fenomena Bonus Demografi atau Demografi Deviden seringkali dibicarakan melalui forum-forum yang ada di dunia pendidikan. Hal ini bukanlah suatu hal yang tabu jika melihat peningkatan jumlah populasi usia produktif yang ada di Indonesia. Keadaan seperti ini menjadi sebuah tantangan terbesar bagi pelaku pendidikan yang mana di dunia pendidikan tertumpang harapan yang besar agar melahirkan generasi emas dalam menghadapi Bonus Demografi tersebut.
Dalam upaya menghadapi fenomena ini, tentu saja tugas pelaku pendidikan menjadi bertambah. Tidak hanya menyiapkan lulusan yang berkualitas secara ilmu, dan akhlak tapi juga lulusan pendidikan wajib memiliki jiwa keterampilan sehingga lahir jiwa-jiwa wirausaha. Agar masyarakat dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, maka  ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan. Dunia pendidikan merupakan embrio peningkatan kualitas manusia dan  membekali generasi yang akan datang supaya mempunyai bekal keterampilan dan pengetahuan untuk meneruskan pembangunan negara ini.
Hal inilah yang sedang dikembangkan di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang. Pondok pesantren yang berdiri sejak 1928 ini selalu berupaya dalam menyuguhkan program inovasi dunia pendidikan yang nantinya berorientasi dengan keterampilan yang dimiliki lulusannya. Memanfaatkan arus tekhnologi informasi yang semakin pesat, Pondok Pesantren meluncurkan program yang kelak akan bermanfaat untuk masa depan santrinya. Program tersebut bernama Santri Digitalpreneur.
Program Santri Digitalpreneur merupakan pilot project Pondok Pesantren dalam upaya memanfaatkan perkembangan tekhnologi dan informasi. Sasaran utama program ini dapat membawa lulusan pesantren untuk mampu bersaing dengan lulusan sekolah umum yang menyediakan fasilitas serupa. Program  Santri Digitalpreneur juga diharapkan menjadi wadah stategis bagi para santri dan pengajar pesantren untuk mengembangkan minat dan skillnya terhadap perkembangan tekhnologi.
Program Santri Digitalpreneur di Pondok Pesantren sendiri memiliki beberapa bagian, diantaranya Robotik, Podcast dan Majalah Digital.
1. Program Robotik
Program robotika di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang tidak hanya membantu santri dalam membangun konsep sains, teknologi, teknik dan matematika, tetapi juga bekerja untuk membangun keterampilan membangun team work santri saat mereka bekerja sama dalam menyelesaikan tantangan yang menyenangkan. Keterampilan kolaboratif ini penting untuk keberhasilan santri yang akan menghadapi kehidupan dimasa akan datang. Beberapa produk robotik santripreuner ini telah berhasil meraih juara pada pergelaran robotik baik itu lokal maupun nasional. Teranyar adalah robot ciptaan santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah ini pernah meraih peringkat dua Nasional pada ajang lomba bangun alat pencegah bencana Tsunami.
Bukan tidak mungkin setelah menyelesaikan pendidikannya di Pondok Pesantren, santri inilah yang akan mengembangkan program robotik yang kelak berguna untuk pembangunan bangsa dalam kemajuan tekhnologi.
2. Program Podcast
Program Podcast dapat menjadi unggulan suatu sekolah ditengah pergeseran budaya baca ke budaya tonton dan dengar. Podcast saat ini sedang menjadi salah satu trend yang sedang naik daun di Indonesia. Banyak content creator hingga influencer membuat sebuah konten. Hal ini menjadi pasar menjanjikan bagi pelaku usaha untuk promosikan barang dan jasanya, karena podcast menjadi ajang diskusi menarik. Artinya pembicaraan tersebut menjadi bahan bahasan oleh berbagai kalangan terutama pemuda, remaja dan pelajar.
Hal inilah yang mendasari keberadaan program podcast di Pondok Pesantren. Dengan lahirnya progran podcast inj tentunya akan membawa dampak positif yang luar biasa bagi Pondok Pesantren terutama bagi santri. Podcast dalam hal ini dapat mengasah kemampuan santri dalam berbicara, menjadi pendengar yang baik, dan belajar hal-hal baru. Tidak hanya itu, podcast juga dapat melatih santri untuk selalu berfikir positif, meningkatkan akurasi kemampuan membaca, membangun kredibilitas, dan lebih daripada itu Podcast dapat mengasah keterampilan berbahasa santri yang terdiri dari keterampilan membaca, menyimak, menulis dan berbicara menjadi lebih baik dan handal.
Konten digital berupa audio itu kini terus bermunculan dan banyak diminati oleh generasi milenial bahkan hal itu bisa untuk menguatkan bakat mereka, bahkan dalam perjalanannya terdapat konten podcast video dan bisa disaksikan melalui aplikasi YouTube menggunakan Smartphone.
Di Ponpes Kauman sendiri program podcast lebih dititik beratkan kepada pembahasan keagamaan dan pendidikan.
Adanya porgram podcast disuatu sekolah tentunya, akan membawa perubahan keterampilan yang sangat luar biasa bagi siswa, terutama keterampilan berbahasa. Podcast akan lebih mengasah kecerdasan siswa dalam menangkap ide-ide/pesan yang akan dicernanya melalui tanya jawab dalam kegiatan podcast ini. Keterampilan berbahasa seperti membaca, berbicara, menulis dan menyimak dapat dikembangkan melalui kegiatan podcast yang dilakukan. Keterampilan ini sangat penting untuk membntuk mindset siswa bahwa komunikasi itu sangat menyenangkan. Hal ini diharapkan pula dapat meningkatkan kepercayaaan diri dan motivasi mereka dalam mengembangkan kemampuan berbahasa yang dimilikinya. Kegiatan podcast dalam suatu sekolah juga dapat memberikan kesempatan bagi siswa belajar menjadi seorang host (pembawa acara). Dalam proses belajar ini, tentunya keterampilan komunikasi sangat diperlukan baik secara verbal ataupun non-verbal. Siswa dengan kemampuan komunikasi dan penguasaan bahasa yang baik akan lebih percaya diri dalam memandu podcast tersebut.
4. Desain Majalah Digital
Majalah dengan platform digital  ini ditujukan untuk mewadahi karya civitas akademika pondok pesantren. Di awal akan fokus pada karya tulis berupa artikel dan berita di seputar dunia remaja dan pendidikan. Tapi nanti akan dikembangkan kearah fitur-fitur lainnya.
Selain sebagai bentuk terobosan baru di pondok pesantren, majalah digital ini juga sebagai bentuk dukungan pondok pesantren kepada program pemerintah baik Kemdikbudristek maupun Kominfo agar para santri melek digital, tidak asal share berita yang diterima dan memerangi hoak.
Tujuan lainnya adalah penerapan dan pelaksanaan teknologi tepat sasaran yang diterapkan di pondok pesantren agar kecerdasan santri dalam menggunakan tekhnologi semakin terasah dengan baik. Adapun tampilan nantinya akan samq dengan media-media online yang sudah berkibar di jagad maya.
Hanya saja dalam perjalanannya tentu tidaklah mudah untuk menjalankan program tersebut bagi seluruh seluruh civitas akademika pondok pesantren. Dilihat dari kultur dan budaya pondok pesantren yang biasanya lebih mengutamakan pendidikan agama. Walaupun pada hakikatnya mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten merupakan embrio dari keberhasilan dan kemajuan suatu lembaga pendidikan, bukan tidak mungkin kesulitan tetap akan ditemukan dalam perjalanannya.
Â
Saat ini upaya yang dilakukan oleh Pondok Pesantren adalah dengan melakukan kerjasama dengan pihak swasta agar program Santri Digitalpreneur berjalan dengan semestinya dan harapan bangsa Indonesia terhadap lulusan Pondok Pesantren yang memiliki SDM yang bagus dapat direalisasikan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H