Mohon tunggu...
Gianda
Gianda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Krisis Kesehatan Mental pada Anak Muda: Apa yang Terjadi pada Generasi Kita?

3 September 2023   10:24 Diperbarui: 3 September 2023   10:25 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis kesehatan mental pada anak muda memiliki dampak yang luas, termasuk:

1. Peningkatan Kasus Depresi dan Kecemasan.

Kasus depresi dan kecemasan di kalangan anak muda semakin meningkat. Hal ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka, termasuk kinerja akademik dan hubungan sosial.

2. Merusak Diri Sendiri.

Beberapa anak muda mungkin mencoba mengatasi stres dan tekanan dengan perilaku yang merusak, seperti penyalahgunaan zat atau melukai diri sendiri, yang dapat dikategorikan sebagai perilaku merusak.

3. Kualitas Hidup.

Dampak krisis kesehatan mental pada kualitas hidup individu muda dapat signifikan, menyebabkan penurunan drastis. Mereka mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang dahulu mereka nikmati dan merasa terjebak dalam lingkaran kegelapan.

4. Hambatan Pertumbuhan Ekonomi.

Dampak serius pada kesehatan mental dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Individu muda yang mengalami masalah kesehatan mental mungkin kesulitan mempertahankan pekerjaan atau mencapai potensi mereka sepenuhnya.

Langkah-langkah Mengatasi Krisis Kesehatan Mental pada Anak Muda

Mengatasi krisis kesehatan mental pada anak muda memerlukan upaya bersama dari individu, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:

Pendidikan tentang Kesehatan Mental: Penting untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental di kalangan anak muda sehingga mereka dapat mengidentifikasi gejala dan mencari bantuan ketika diperlukan.

Mengurangi Tekanan Akademik: Sekolah dan perguruan tinggi dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi tekanan akademik yang tidak sehat dan memberikan dukungan lebih besar kepada siswa yang mengalami kesulitan.

Penggunaan yang Bijak dari Teknologi: Anak muda perlu diberikan pelatihan tentang penggunaan yang bijak dari teknologi dan media sosial serta pentingnya mengambil waktu istirahat dari perangkat elektronik.

Mengurangi Stigma: Masyarakat perlu bekerja sama untuk mengurangi stigma terhadap kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkannya.

Akses Terhadap Layanan Kesehatan Mental: Sistem kesehatan harus menyediakan akses yang mudah dan terjangkau ke layanan kesehatan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun