Setiap muslim yang hendak menyampaikan dakwah khususnya da’i harus memiliki kepribadian yang bersifat rohaniah juga jasmaniah yang baik. Dan sosok yang menjadi panutannya adalah Nabi Muhammad SAW. Beberapa sifat dan adab yang harus di miliki seorang da’i, yaitu: bersikap lemah lembut, sabar, tidak mudah terprovokasi, mengajak ke jalan Allah SWT,dan beramal sholeh. Menjadi dai atau penyuluh agama adalah pekerjaan yang berat, sebab ia tidak hanya dituntut menjadi dai bagi orang lain, tetapi juga harus menjadi dai bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Oleh karena itu dai haruslah memiliki pribadi yang tangguh untuk bisa efektif bagi dirinya sendiri. Dai termasuk orang yang melaksanakan amal-amal saleh (wa ‘amila shalihan). Artinya, seorang daiyah harus berusaha mengamalkan apa yang ia sampaikan kepada orang lain, meski bukan harus menunggu sempurna dalam beramal baru berdakwah. Dalam sebuah hadis qudsi disebutkan bahwa Allah SWT berfirman:
“Dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai selain apa-apa yang Aku wajibkan padanya. Dan seorang hamba terus menerus mendekatan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunah hingga Aku mencintainya. Dan bila Aku mencintainya maka akulah yang menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar; aku menjadi penglihatannya yang dengannya ia melihat; aku menjadi tangannya yang dengannya ia memukul; aku menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku niscaya Aku akan memberinya dan jika ia berlindung kepada-Ku niscaya Aku melindunginya.” (Al-Bukhari)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H