Mohon tunggu...
Gia Ghaliyah
Gia Ghaliyah Mohon Tunggu... Guru Fisika -

"Karena dengan menulis, saya meninggalkan banyak jejak sebagai saksi bahwa saya ikut andil memberikan solusi-solusi untuk bangsa ini."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudah Saatnya Muslimah Unjuk Gigi

28 September 2015   15:35 Diperbarui: 28 September 2015   15:35 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik.”

Hidup di zaman modern adalah sebuah tantangan untuk seorang muslimah yang dituntut untuk hidup religius, mandiri, cerdas, aktif, dan berprestasi dalam memotivasi hidupnya. Untuk menjadi sukses dan berprestasi, muslimah haruslah memiliki akhlak yang baik dan motivasi yang kuat serta penuh kesungguhan untuk terus melangkah menuju kebaikan, mewujudkan cita-cita yang diinginkan dan prestasi luar biasa.

Tujuan hidup yang baik juga akan memberikan arah ke mana seseorang berjalan. Karena itulah, muslimah harus mengerahkan seluruh potensi hidupnya secara bersungguh-sungguh, memfokuskan prestasinya agar ia bisa mencapai apa yang diinginkan dan dicita-citakan dan tentunya agar dapat bermanfaat untuk dirinya sendiri dan ornag lain.

Muslimah harus yakin benar, dengan kesungguhan dan motivasi yang kuat, cita-citanya akan bisa tercapai. Disitulah makna motivasi hidup yang sesungguhnya, yaitu gairah untuk bisa memberikan kebaikan bagi diri sendiri dan sesama agar menjadi manusia yang paling baik dan paling memberi manfaat bagi lingkungannya. Motivasi hidup akan lebih bermakna, jika seorang muslimah mampu memberi inspirasi untuk orang sekitarnya.

Mampukah seorang muslimah menginspirasi orang lain? Muslimah yang selalu bersyukur karena begitu cantiknya Allah membentukknya, muslimah yang berani untuk unjuk gigi dengan prestasinya, muslimah yang mampu berkarya dengan segudang kreativitasnya, dan tentunya muslimah yang juga pandai memberi inspirasi orang sekitarnya, itulah pandangan seorang muslimah yang mampu menginspirasi.

Bersyukur Karena Begitu Cantik Allah Membentuk Kita

Bersyukur berasal dari bahasa Arab ‘syakara’, yang berarti ‘fataha’ atau membuka. Bersyukur berarti membuka diri, membuka hati, dan membuka pikiran untuk mendapatkan pencerahan dari berbagai sumber. Rasa syukur harus dimulai dari  ‘membuka diri’ terhadap apa yang sudah diberikan Allah kepada kita.

Karena itulah, sangat menarik apa yang difirmankan Allah SWT, dalam Al-Qur’an Surah Al-Mulk Ayat 23: “Katakanlah, Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali bersyukur”. Bersyukur bisa menambah nikmat, kerena dengan bersyukur manusia menemukan kedamaian hati dan orientasi hidup yang benar. Bersyukur akan membuat hidup manusia lebih beramakna.

Mengapa bersyukur bisa menambah nikmat yang telah diberikan? Firman Allah yang sangat terkenal dalam Al-Qur’an Surah Ibrahim Ayat 7 mengatakan, “Dan (ingtalah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti azab-Ku sangat berat”. Maka, marilah kita terus mensyukuri apapun nikmat yang Allah berikan, termasuk bersyukur karena begitu cantik Allah membentuk kita.

Muslimah dengan wajah yang berseri-seri dengan senyuman yang manis dan disertai dengan akhlak yang baik belum tentu dapat dikatakan ‘cantik’. Cantik yang dimaksud adalah berhasilnya kita dalam melewati proses, dimana kita dituntut untuk menghadapi tantangan hidup, dan jika kita berhasil dibentuk oleh Allah menjadi cantik, maka tanpa kita sadari akan terpancar cahaya kemuliaan dalam diri kita.

Pada saat Allah membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata yang keluar. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk merubah kita supaya menjadi lebih cantik dari sebelumnya. Apabila kita sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena pada hakikatnya Allah sedang membentuk kita. Bentuk-bentukan ini memang sangatlah menyakitkan, tetapi setelah proses itu selesai, kita akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk kita. Muslimah, mari kita mensyukuri nikmat hidup untuk dapat melihat betapa cantiknya Allah akan membentuk kita.

Mensyukuri nikmat sehat berarti menggunakan kesehatan tersebut sebaik-baiknya dengan berkerja keras, tidak bermalas-malasan, dan selalu mengembangkan diri secara serius. Mensyukuri nikmat kehidupan berarti tidak menyia-nyiakan hidup ini dengan berbagai kegiatan yang tidak berguna dan sia-sia. Allah akan menambah nikmat bagi orang-orang yang mau bersyukur.

Dengan bersyukur, orang akan lebih termotivasi dalam hidup, bekerja lebih keras, tumbuh sikap positif, dan pantang menyerah. Itulah makna nikmat yang akan selalu ditambah oleh Allah, jika kita bersyukur. [1]

Untuk  membuat orang lain menjadi terinspirasi, maka kita harus memiliki nilai hidup yang begitu berharga, yaitu bersyukur. Muslimah yang selalu bersyukur karena begitu cantiknya Allah membentukknya, ialah salah satu ciri muslimah yang telah mampu menginspirasi dan tentunya dapat memotivasi orang sekitarnya. Tentu kita semua mampu untuk menjadi muslimah yang menginspirasi.

Unjuk Gigi dengan Prestasi

Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan.”

Setiap manusia mempunyai potensi dan bakat alam yang dimilikinya sejak lahir. Allah memberikan berbagai karunia yang sangat besar pada setiap manusia. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang tidak mempunyai potensi apa-apa. Tugas kita adalah terus menggali potensi tersebut dan mengembangkannya ke arah yang positif. Waktu dan kehidupan akan terus berjalan. Sejauh mana manusia mampu mengembangkan potensinya secara baik akan sangat menentukan nasib dan penghidupannya di masa mendatang.

Untuk menjadi sukses, maka dimulailah dengan berani unjuk gigi untuk berprestasi. Kebanyakan dari kita adalah penakut dan tidak percaya diri akan potensi yang kita miliki. Muslimah haruslah berani menunjukkan potensi yang dimilikinya dengan prestasi-prestasi yang luar biasa.

Bagaimana caranya agar bisa berprestasi? Yaitu dengan mengembangkan potensi diri sebaik mungkin. Mulailah dengan mengembangkan barbagai keterampilan dan pengetahuan yang menjadi kelebihan kita. Perkuat dan perdalam keterampilan dan pengetahuan tersebut sehingga kita amat menguasainya. Dengan menguasai keterampilan dan pengetahuan secara lebih mendalam, kita akan terbantu dalam menggapai kesuksesasan dan dapat unjuk gigi dengan prestasi. Sukses tidak akan bisa dibangun tanpa seseorang mempunyai pondasi keilmuan dan keterampilan yang kuat. Keterampilan dan pengetahuan adalah dasar utama dari seseorang dalam membangun hidup dan masa depannya.

Tidak ada kata terlambat untuk mulai belajar, karena semua orang dilahirkan sama-sama tidak berilmu. Yang akan membedakan seseorang dengan orang lain adalah ilmu yang dimilikinya. Hal ini juga berarti bahwa setiap orang memiliki potensi yang sama. Sering terjadi bahwa kita merasa tidak mampu menguasai keterampilan dan pengetahuan karena tidak mempunyai bakat. Cara berpikir demikian harus kita rubah. Kita bisa belajar apapun yang kita mau karena kita mempunyai potensi yang sama dengan orang lain. Dengan cara berpikir baru ini, kita bisa lebih luas dalam mencari ilmu dan pengetahuan sehingga cakrawala berpikir akan lebih terbuka, dan kita akan siap untuk unjuk gigi dengan prestasi-prestasi kita.

Muslimah yang menginspirasi haruslah berani untuk unjuk gigi dengan prestasi-prestasinya yang luar biasa. Dengan prestasi-prestasinya itu lah, orang lain akan terinspirasi dan ikut termotivasi untuk belajar dan berani unjuk gigi dengan prestasi masing-masing. Sesungguhnya, muslimah yang mampu menyadarkan orang sekitarnya, bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan menorehkan prestasi adalah sosok seorang muslimah yang mampu menginspirasi.

Berkarya Dengan Segudang Kreativitas

“....Jika hidup Anda mulai membosankan, download-lah kreativitas itu dari mana saja. Install kreativitas itu di pikiran Anda, dan ikuti iramanya ke mana ia berjalan. Dan jangan pernah berhenti berkreasi...” –Akbar Zainudin-

    Bunda Asma Nadia.

Bunda Asma Nadia adalah salah satu muslimah yang mampu menginspirasi muslimah-muslimah lainnya dengan karya dan kreativitasnya. Beliau adalah seorang ibu, istri, penulis buku, motivator, enterpreneur, pemilik butik dan pernak-pernik muslimah, dll. Bunda Asma Nadia telah berkarya dengan segudang kreativitasnya. Sosoknya yang begitu lemah lembut, ekspresif, santun, baik hati, ramah, dan tentunya sangat kreatif, mampu membuat muslimah lainnya untuk menjadikan sosok beliau sebagai inspirator muslimah.

Dengan segudang kreativitas, kita mampu berkarya dan tentunya berprestasi. Pengetahuan adalah bahan baku gagasan baru. Bagaimanapun, pengetahuan semata takkan membuat seseorang menjadi kreatif. Kita semua mengenal orang-orang yang mengetahui banyak fakta, tetapi tak menghasilkan kreativitas apa-apa. Pengetahuan mereka tetap tersimpan rapi dalam batok kepala mereka karena mereka tidak menggunakannya dengan cara-cara baru. Kunci agar bisa kreatif terletak pada apa yang kita lakukan dengan pengetahuan kita. [2]

Keterampilan dan pengetahuan adalah landasan untuk berkarya dengan segudang kreativitas yang kita miliki. Muslimah yang mengisnpirasi adalah muslimah yang telah berkarya menghasilkan/membuat sesuatu dengan keterampilan dan pengetahuannya, sehingga membuat orang sekitarnya menjadi terinspirasi. Mari kita terinspirasi dengan Bunda Asma Nadia atau muslimah-muslimah hebat yang lainnya, namun tetaplah berkarya dengan segudang kreativitas berdasarkan ciri khas dan karakter kita sendiri.

Pandai Menginspirasi

Al Qur’an, Surah Az-Zumar Ayat 18: “..... yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk, dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.”

Ada seorang pengusaha sukses yang mampu mengahasilkan banyak sekali untung dari usahanya tersebut. Namun, pengusaha itu sangatlah pelit. Tidak hanya pelit dalam materi tapi juga pelit dalam ilmu-ilmu nya. Sebenarnya banyak sekali yang merasa kagum dengan seorang pengusaha sukses itu, namun karena ia sangat sombong dan pelit (terutama pelit ilmu-ilmunya) maka, tidak ada satu pun orang lain yang terinspirasi oleh pengusaha sukses itu. Untuk berbagi ilmu-ilmu atau kiat-kiat atau sekedar tips-tips untuk menjadi seorang pengusaha sukses, pengusaha itu sangatlah pelit. Sebenarnya ia takut untuk dikalahkan kesuksesannya oleh orang lain. Astagfirullah.

Muslimah dapat dikatakan mampu mengisnpirasi adalah muslimah yang pandai memberi inspirasi. Dengan ilmu-ilmu yang dimiliki  haruslah dibagi-bagi ke orang sekitarnya. Muslimah yang menginspirasi, tidaklah serakah dengan kesuksesan yang sudah digengamnya. Ia tidak akan menggenggam sendiri, justru ia membuka tangannya dan mengajak orang sekitarnya untuk dapat meraih kesuksesan.

Bagaimana dengan kita? Kita hanyalah muslimah yang belum meraih kesuksesan apa-apa, tidak seperti sosok Bunda Asma Nadia ataupun sosok muslimah yang lainnya. Kita hanyalah muslimah yang setiap harinya belajar, kuliah dan aktif berorganisasi. Bagaimana kita ingin membuka tangan kita dan mengajak orang sekitar kita untuk dapat meraih kesuksesan? Apakah kita hanya diam dan terus-menerus terinspirasi dengan sosok idola kita? Mengapa kita tidak memulai saja untuk memberi inspirasi?

Maka, mulailah untuk mencoba menjadikan diri kita pandai menginspirasi oleh orang sekitar kita, dan kita dapat memulainya dari hal-hal kecil. Muslimah yang mampu menginspirasi adalah muslimah yang mampu mengenali kelebihan dan kekurangannya sendiri, optimis, percaya diri dan berani bermimpi.

Untuk bisa mengembangkan potensi diri, kita perlu memetakan kekuatan dan kelemahan diri sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya. Dengan membuat peta potensi diri ini bisa dilakukan dengan sederhana. Mulailah dengan menuliskan di secarik kertas keterampilan, sikap, dan pengetahuan secara umum yang kita miliki. Tuliskan juga hal-hal yang menjadi kelemahan kita. Dari situ, InsyaAllah kita bisa lihat potensi apa saja yang bisa kita kembangkan sebanyak mungkin.

Optimis mesti ada dalam diri kita agar yang akan kita lakukan dapat membawa jalan kesuksesan. Tanpa sikap optimis, sulit bagi kita untuk mengarungi berbagai kehidupan dengan tantangannya yang semakin sulit. Untuk membangun sikap optimis, kita perlu memahami bahwa semua yang ada dalam diri kita ada manfaatnya. Pemahaman itu akan membawa kita pada proses melakukan analisis mengenai kekuatan apa yang kita miliki dan bagaimana menggunakan kekuatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman akan kekuatan yang kita miliki menjadikan kita percaya diri untuk mulai melakukan sesuatu.

Mimpi adalah cara kita menarik pikiran kita menuju masa depan. Mimpi yang kita miliki adalah sumber energi berlimpah dari keseluruhan apa yang akan kita lakukan. Mimpi memberikan tenaga ekstra yang akan memberikan daya dorong yang kuat agar kita selalu bisa bertahan dalam mencapai mimpi-mimpi tersebut.

Muslimah yang mampu mengenali kelebihan dan kekurangannya sendiri, optimis, percaya diri dan berani bermimpi, itu  adalah modal yang cukup untuk segera memulai dan mencoba menginspirasi orang disekitarnya.

“Muslimah, sudah siapkah kamu untuk menginspirasikan orang disekitar kamu?” Jawab: Mulailah dan Mencobalah! Sudah saatnya muslimah unjuk gigi!.

Inspirasiku

Aku hanyalah seorang mahasiswi FMIPA-UNJ yang sedang  going process untuk membuka mata dan bergerak maju menuju singgasana rahmat Allah SWT. Aku tidak mudah untuk terinspirasi dengan orang-orang hebat. Aku hanyalah mudah untuk mengagumi kesuksesan dan prestasi-prestasi sosok orang-orang hebat. Inspirasiku hanyalah Allah SWT, Tuhanku yang Maha Mulia, Maha Mengetahui, Maha Pemaaf, dan Maha Kaya. Hanya Dia-lah yang mampu membuatku terinspirasi untuk bergerak maju menuju singgasana rahmat-Nya.

Daftar Pustaka

[1]Zainudin, Akbar. 2011. Man Jadda Wajada. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

[2] Oech, Roger,.2008. Whack: Pukulan untuk Merangsang Krativitas dan Ide Baru.Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Al-Qur’an Surah Al-Mulk Ayat 23

Al-Qur’an Surah Ibrahim Ayat 7

Al Qur’an Surah Az-Zumar Ayat 18

*Tulisan tersebut berhasil mendapatkan Juara 1 dalam rangka Loma Artikel Inspiring of Muslimah dalam acara SMASH B (Juni 2013) yang diadakan oleh MUA UNJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun