Berkarya Dengan Segudang Kreativitas
“....Jika hidup Anda mulai membosankan, download-lah kreativitas itu dari mana saja. Install kreativitas itu di pikiran Anda, dan ikuti iramanya ke mana ia berjalan. Dan jangan pernah berhenti berkreasi...” –Akbar Zainudin-
Bunda Asma Nadia.
Bunda Asma Nadia adalah salah satu muslimah yang mampu menginspirasi muslimah-muslimah lainnya dengan karya dan kreativitasnya. Beliau adalah seorang ibu, istri, penulis buku, motivator, enterpreneur, pemilik butik dan pernak-pernik muslimah, dll. Bunda Asma Nadia telah berkarya dengan segudang kreativitasnya. Sosoknya yang begitu lemah lembut, ekspresif, santun, baik hati, ramah, dan tentunya sangat kreatif, mampu membuat muslimah lainnya untuk menjadikan sosok beliau sebagai inspirator muslimah.
Dengan segudang kreativitas, kita mampu berkarya dan tentunya berprestasi. Pengetahuan adalah bahan baku gagasan baru. Bagaimanapun, pengetahuan semata takkan membuat seseorang menjadi kreatif. Kita semua mengenal orang-orang yang mengetahui banyak fakta, tetapi tak menghasilkan kreativitas apa-apa. Pengetahuan mereka tetap tersimpan rapi dalam batok kepala mereka karena mereka tidak menggunakannya dengan cara-cara baru. Kunci agar bisa kreatif terletak pada apa yang kita lakukan dengan pengetahuan kita. [2]
Keterampilan dan pengetahuan adalah landasan untuk berkarya dengan segudang kreativitas yang kita miliki. Muslimah yang mengisnpirasi adalah muslimah yang telah berkarya menghasilkan/membuat sesuatu dengan keterampilan dan pengetahuannya, sehingga membuat orang sekitarnya menjadi terinspirasi. Mari kita terinspirasi dengan Bunda Asma Nadia atau muslimah-muslimah hebat yang lainnya, namun tetaplah berkarya dengan segudang kreativitas berdasarkan ciri khas dan karakter kita sendiri.
Pandai Menginspirasi
Al Qur’an, Surah Az-Zumar Ayat 18: “..... yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk, dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.”
Ada seorang pengusaha sukses yang mampu mengahasilkan banyak sekali untung dari usahanya tersebut. Namun, pengusaha itu sangatlah pelit. Tidak hanya pelit dalam materi tapi juga pelit dalam ilmu-ilmu nya. Sebenarnya banyak sekali yang merasa kagum dengan seorang pengusaha sukses itu, namun karena ia sangat sombong dan pelit (terutama pelit ilmu-ilmunya) maka, tidak ada satu pun orang lain yang terinspirasi oleh pengusaha sukses itu. Untuk berbagi ilmu-ilmu atau kiat-kiat atau sekedar tips-tips untuk menjadi seorang pengusaha sukses, pengusaha itu sangatlah pelit. Sebenarnya ia takut untuk dikalahkan kesuksesannya oleh orang lain. Astagfirullah.
Muslimah dapat dikatakan mampu mengisnpirasi adalah muslimah yang pandai memberi inspirasi. Dengan ilmu-ilmu yang dimiliki haruslah dibagi-bagi ke orang sekitarnya. Muslimah yang menginspirasi, tidaklah serakah dengan kesuksesan yang sudah digengamnya. Ia tidak akan menggenggam sendiri, justru ia membuka tangannya dan mengajak orang sekitarnya untuk dapat meraih kesuksesan.
Bagaimana dengan kita? Kita hanyalah muslimah yang belum meraih kesuksesan apa-apa, tidak seperti sosok Bunda Asma Nadia ataupun sosok muslimah yang lainnya. Kita hanyalah muslimah yang setiap harinya belajar, kuliah dan aktif berorganisasi. Bagaimana kita ingin membuka tangan kita dan mengajak orang sekitar kita untuk dapat meraih kesuksesan? Apakah kita hanya diam dan terus-menerus terinspirasi dengan sosok idola kita? Mengapa kita tidak memulai saja untuk memberi inspirasi?