Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lupa Bahagia

12 Juni 2024   14:57 Diperbarui: 12 Juni 2024   15:38 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat dunia mengelabui
Ia menggoda begitu rupa
membanjiri isi kepala
Menawarkan segala rupa
Memanjakan kelopak mata

kabar dan berita
Berjejal meyuguhkan nirwana
Awalnya terdengar indah
Seakan semua adalah surga

Namun mengapa aku begitu lelah
masihkah aku menginginkannya

Aku sampai lupa jika sekarang waktunya bahagia

Angin malam dengan kelamnya
Lama menyelimuti dengan mimpi yang indah

Aku terbangun
Oleh cahaya subuh yang terasa teduh
Memancar tanpa lelahnya
Dengan mesrah mengetuk hati untuk berserah
Mungkin sekarang adalah saatnya Melepas keluh kesah dari hiruk pikuk muslihat dunia

12 06 24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun