membius menerpa menancap duri,
Empati menyulam perihmu sekejap merajai ruang hatiku
Berkisah kisah hingga tawa menggilas malam menenggelamkan kelam
Tak banyak yang dapat kulakukan,
Sudahi perihmu
Ikuti suar tinggi yang menuntun pada rel besi, tepati rambu-rambu suci, sampai luntur ruam hati yang dulu ada meremuk mimpi
29092021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!