Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Cinta Hanya tentang Nama

20 September 2021   23:24 Diperbarui: 3 Oktober 2021   23:01 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan yang bergandengan tangan di malam bulan purnama. Sumber: Mohamed Hassan/Pxhere.com

Jika kau tanya cinta itu apa.

Cinta itu sederhana namun susah kujelaskan
Bagiku cinta hanyalah tentang nama

Ketika kau sebut nama dalam setiap rangkaian doa dan kau tak Merasa lelah.

Tentang bagaimana satu nama dapat mencerahkan setiap pagimu.
Tentang terarahnya langkah kala kau ingat satu nama.

Tentang satu nama yang karenanya
walau busur panah menghujam-hujam, hingga luka menganga kau masih mampu menahannya.

Tentang satu nama yang karenanya
Badai topan mampu kau tahlukkan.

Tentang satu nama yang karenanya, walau  di hujani belati tak membuat kau mati, malah kau akan hidup berkali-kali

Tentang satu nama yang karenanya, bara api kau genggam, hingga kau tak lagi dendam

Jika kau ciptakan lagu, satu nama juga yang membuatnya merdu.

Kala kau mengkhawatirkan sesuatu, nama itu melintas diotakmu.

Kala kau lapar, sepotong roti rela kau bagi-bagi, karena satu nama terpatri di hati

Jika kau gores puisi, satu nama juga sebagai inspirasi

Hening malam telah sirna berganti pesta, ketika ku ukir satu nama diantara jutaan galaksi

Masih jua kau bertanya,
siapa nama itu?

Tanyakan saja pada malam, yang walau pekat ia akan selalu melihat

Ilustrasi malam (dokpri)
Ilustrasi malam (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun