Mohon tunggu...
Ghulam Nayazri
Ghulam Nayazri Mohon Tunggu... -

Graduated from University of Indonesia, Arabic Program, and always concern about Indonesia, specially in sociology and politics

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Arab, Ko Bisa Gitu Ya?

23 Februari 2015   05:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:41 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Gue nulis ini beberapa saat setelah gue shock dan sadar bahwa bahasa Arab, khususnya istilah yang digunain buat gambarin bentuk kata dan gimana cara bacanya itu ilmiah banget, KEREN! Pas lagi nyukur rambut ni dapet ginian hehe


Tapi ini cuma dua istilah, enggak apa-apa lah yaa, kan biar ga ilang di kepala gitu maksudnya, jadi ditulis aja hehe


Budaya dan Bahasa Arab diklaim sangat terjaga dari percampuran atau pengaruh dunia luar (murni), karena pada zaman di mana ekspansi dan pertukaran budaya berkembang, Bangsa Arab tetap hidup pada kultur budaya yang mereka anut seperti yang ditularkan oleh bapak moyangnya. Hal tersebut dikarenakan kondisi geografis yang sulit dijangkau (gurun pasir yang panas), dan kalaupun ada yang memiliki kesanggupan untuk menjangkaunya karena kesiapan perbekalan, mungkin kaum tersebut akan tetap mati di tengah pejalanan, bukan karena kehausan atau kehabisan bekal, tapi karena dirampok oleh bandit padang pasir.


Dan kalaupun ada beberapa kesamaan kosa kata dengan bahasa lain di sekitaran jazirah Arab, itu karena bahasa Arab merupakan bagian dari rumpun bahasa Semit, bersama dengan bahasa Ibrani, Amhir dan Tigrina. Bahkan bukan Budaya dan Bahasa Arab yang terpengaruh oleh budaya dan bahasa lain, namun bangsa lain yang terpengaruh olehya. Hal tersebut berlangsung hingga akhirnya era modern datang (1800an).


Gue cuma nyampein sedikit pengantar tentang betapa murninya, budaya dan bahasa Arab, karena itu bakal jadi pendukung pembahasan gue selanjutnya. Hehehe enjoy


Buat temen-temen yang pernah belajar bahasa Arab atau belajar baca Al Quran pasti kenal sama yang namanya Alif Lam Syamsiyah dan Alif Lam Qamariah. Dalam bahasa Arab khususnya dalam tata cara membaca Al Quran, istilah bentuk kata sepaket dengan bagaimana cara membacanya,


Contohnya :


Alif Lam Syamsiyah


مِنَ السُّوقàminassuuq (dari pasar)
Pada bacaan ini alif lam ( ال ) yang berada di tengah-tengah antara منdanسوق tidak dibaca tapi dilompati sehinggapembacaannya langsung. Pembacaannya tidak minalsuuq tapi yang benar adalah minassuuq. Jenis bacaan ini disebut Alif Lam Syamsiyah
Alif Lam Qamariah


مِنَ الْبَيْتàminalbait (dari rumah)
Pada bacaan ini Alif Lamا ل ) yang berada di antara من dan بيت harus dibaca, sehingga cara membacanya dengantidak langsung tapi terlebih dahulu melalui Alif Lam tersebut. Seperti yang benar adalah minalbaitbukanminabbait.


Nah udah sedikit paham kan maksudnya Alif Lam Syamsiyah dan Alif Lam Qamariah yaitu dari segi pembacaanya yang secara langsung (Syamsiyah) dan yang secara tidak langsung atau melaui Lam terlebih dahulu (Qamariah). Nah sekarang penjelasan ilmiahnya guys.


Dalam bahasa Arab Syamsiyah artinya Matahari dan Qamariah adalah Bulan. Dalam ilmu alam, dan fakta yang telah kita percayai hingga detik ini, bahwa Matahari memiliki cahayanya sendiri dan sinarnya langsung menyinari bumi tanpa ada perantaranya. Sedangkan Bulan, tidak memiliki cahaya sendiri dan sinar yang dimiliki oleh bulan adalah milik matahari, dan harus melalui Bulan terlebih dahulu hingga akhirnya sinarnya dapat menyinari Bumi di malam hari. Jadi cahaya Matahari terlebih dahulu melalui Bulan untuk dapat menyinari bumi di malam hari.


Dari dua penjelasan di atas dapat dilihat kesamaan antara cara pembacaan bahasa arab yang secara langsung (Syamsiyah/Matahari) dan secara tidak langsung dan melalui Lam terlebih dahulu (Qamariah/Bulan) dengan kondisi atau fakta alam yang sesungguhnya terjadi atas Matahari (Syamsiyah) dan Bulan (Qamariah). AMAZING!


Kesamaan tersebut bukan sebuah kebetulan karena sulit pastinya mendeteksi asal kebetulan yang  diperoleh oleh para pencetus bahasa. Bangsa Arab juga dikenal memiliki kecerdasan yag luar biasa dan banyak ilmuan hebat yang berasal dari Jazirah Arab. Seperti Ilmuwan Astronomi, Ilmuwan Matematika, Ahli Oceanografi, Ilmuwan Filsafat dll.Hebanya lagi adalah bahwasanya istilah tersebut dinisbatkan oleh pakar bahasa yang berasal dari zaman yang belum terdapatnya teknologi dan dengan kondisi masyarakat yang masih murni dari berbagai percampuran kultur dan bahasa dari luar Arab (murni).


Sunggub sangat luar biasa!!!


Cukup sekian dulu info original yang berasal dari renungan gue sejenak di tukang cukur, semoga gue bisa nemuin lagi keilmiahan bahasa-bahasa Arab khususnya dan juga bahasa lain amiiiin.


Enjoy Your Spare-Time

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun