Meski dimasa transisi pandemi ini masih diharuskan untuk physical distancing, bukanlah hal yang sulit apabila interaksi kecil berupa sapaan, obrolan singkat berjarak, senyuman, hingga upaya untuk mengucap terima kasih dapat menyelamatkan individu dari krisis toleransi. Semoga di masa transisi pandemi ini, kita semua dapat lebih memanusiakan manusia melaui porsi toleransi dan menghindarkan diri dari ruang intoleransi. Rebahanlah secukupnya tapi jangan budayakan mager (malas gerak) dalam keberlangsungan hidup bersosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H