Mohon tunggu...
Ghulam Rosul
Ghulam Rosul Mohon Tunggu... Arsitek - 181910501077

Perencanaan Wilayah dan Kota UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Review Perencanaan Pertanian Industrial

21 Juni 2020   23:45 Diperbarui: 21 Juni 2020   23:44 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah dilakukan penelusuran psutaka dapat dilihat bahwa beberapa kriteria yang berpengaruh terhadap keberhasilan pertanian berkelanjutan adalah sosial budaya, ekonomi, teknologi pertanian, kelembagaan, dan kebijakan pemerintah.

Setelah dapat mengetahui kerangka awal penyusunan program kemudian setelah dilakukan rangkuman hasil wawancara selanjutnya disajikan tabel dengan uraian singkat yang berisis point - point atau kesimpulan dari hasil penyususnan kriterian dan alternatif yang telah disampaikan dan didiskusikan dengan narasumber terkait. Berikut ini adalah contoh hirarki pemilihan kriteria an alternatif perencanaan pertanian berkelanjutan di Kecamatan Selo Kabupaten Bolyolai

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
3.2 Hasil Penghitungan Vektor Prioritas Kriteria dan Alternatif

Berdasarkan penilaian dari responden yang berjumlah 12 orang, untuk menunjukkan kriteria pengembangan merupakan prioritas pilihan yang relatif penting dalams ebuah perencanaan pertanian berkelanjutan di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali dengan bobot 25,04%; kemudian sosial budaya 20,74% dan hampir sama dengan teknologi pertanian 20,68%; selanjutnya ekonomi 18,22%; terakhir kebijakan pemerintah 15,31%. Adapun tabel perhitungannya sebagai berikut :

dokpri
dokpri
Dari data diatas dapat diketahui bahwa kelompok tani, dinilai relatif paling penting dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan di Kecamatan Selo. Kelompok tani merupakan wadah bagi para petani untuk berkumpul, saling berbagi pengetahuan, transfer teknologi dan informasi, merubah pola pikir, bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahan pertanian yang dihadapi baik secara pribadi maupun kolektif.

Kemudian kriteria menjadi kriteria terpenting ke dua setelah petani, hal ini dikarenakan aspek sosial ini berkaitan langsung dengan manusia sebagiama manusia adalah subjek pembangunan yang termasuk kedalam sektor tujuan keberhasilan dari pembangunan pertanian berkelanjutan.

Kritria teknologi menjadi hal yang terpenting ke 3 setelah pertanian dan sosial, hal ini dikarenakan berkaitan dengan tuntutan kebutuhan hidup manusia yang Semakin hari semakin meningkat jumlah penduduk maka semakin bertambah jumlah kebutuhan hidupnya. Masyarakat Kecamatan Selo yang 69,3% berprofesi sebagai petani dengan lahan sebagai aset utama yang dimiliki, maka upaya yang dilakukan para petani adalah memaksimalkan produktivitas lahan untuk memaksimalkan pendapatan.

Dan kriteria terkahir adalah kebijakan pemerintah dengan bobot 15,31 % karena berkaitan dengan kewenangan dan kekuatan yang diperlukan untuk melakukan dorongan terwujudnya pertanian berlanjutan. Regulasi, bantuan dana, dan lain sebagainya dari pemerintah tentu akan sangat memberikan pengaruh yang baik bagi keberlangsungan para petani ini untuk dapat melakukan kegiatan pertanian berkelanjutan dengan baik.

3.3 Hasil Sintesisi Pembobotan Seluruh Alternatif

Hasil pembobotan dari keseluruhan pengumpulan data alternatif prioritas dapat dilihat seperti gambar berikut ini

dokrpi
dokrpi
Setelah itu berdasarkan pendapatan gabungan dari responden kriteria kelembagaan, didapayi bahwa alternatif penguatan kelembagaan petani merupakan hal yang diprioritaskan karena merupakan perencanaan terpenting dalam pengembangan pertanian berkelanjutan di Kecamayan Selo Kabupaten Boyolali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun