Selaib itu dampak selanjutnya adalah berkurangnya lapisan top soi atau kesuburan tanah menjadi berkurang, produktivitas lahan menurun, pada akhirnya kegiatan pertanian biaya tinggi karena harus menambah masukan bahan organik pada lahan agar tetap subur. Danjuga masih banyaknya model tanaman semusim yang ditemukan didalamnya masih terdapat penggunaan pupuk pertisida kimia yang semakin mengurangi tingkat kesuburan tanah yang ada.
METODELOGIÂ
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan untuk menyususn rencana penerapan prinsip -- prinsip pertanian berkelanjutan dengan baik terhadap masyarakat atau petani yang terdapat di Kecamatan Sela Kabupaten Botolali, dengan menggunakan metode atau pendekatah AHP( Analytic Hierarchy Process ), dimana analisis atau pendakayan AHP ini menggunakan metodepengambilan keputusan dengan melakukan banyak perbandingan.Â
Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran pustaka atau data sekunder dan dengan melakukan wawancara kepada narasumber yang bersangkutan, dengan penentuan narasumber yang dipilih dengan metode purposif sampling yaitu para ahli, tokoh, yang berkompeten, yang karena pengalaman, pengetahuan, kewenangannya dapat memberikan informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan tujuan penelitian. Narasumber merupakan perwakilan dari akademisi, pemerintah, komunitas petani, kalangan bisnis yang mengetahui permasalahan pertanian berkelanjutan, khususnya di Kecamatan Selo atau lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Adapun pemilihan narasumber dipilih berdasarkan:
Akademisi sejumlah 3 (tiga) Orang
Pemerintah terkait dengan pertanian sejumlah 9 (sembilan)Â Orang
Komunitas petani sejumlah 3 (tiga) Orang
Kalangan pebisnis pertanian 2 (dua) Orang.
Data dari hasil wawancara dengan berbagai narasumber kemudian dicatat, dan dilakukan analisis reduksi data dengan menyajikan data kemudian menyimpulkannya. Menurut Sugiyono (2012) bahwa mereduksi data berarti merangkum data, memilih hal -- hal yang pokok dan penting sesuai dengan tujuan wawancara. Kemudian tahapan selanjutnya adalah dengan menyajikan data tersebut dalam bentuk tabel yang ber isis uraian singkat, serta alternatif agar dapat dengan mudah untuk dipahami. Dan tahapan terakhir adalah dengan merumuskan kriteria solusi dan alternatif untuk selanjutnya melakukan penyusunan rencana peningkatan pererapan pertanian berkelanjutan di Kecamatan Selo Kabuptanen Boyolal.
HASIL DAN PEMBAHASANÂ
 3.1 Penyusunan Kriteria dan Alternatif