Mohon tunggu...
Ghulam Rosul
Ghulam Rosul Mohon Tunggu... Arsitek - 181910501077

Perencanaan Wilayah dan Kota UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Review Perencanaan Pertanian Industrial

21 Juni 2020   23:45 Diperbarui: 21 Juni 2020   23:44 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Berdasarkan Bank Dunia Paradigma berkelanjutan dianggap sebagai bentuk dari kerangka segitiga pembangunan berkelanjutan yang terpusat kepada keberlangsungan perekonomian, lingkungan (ekositem, dan ekologi), dan juga tentang sosial. Yang dimaksud kedalam keberlanjutan secara ekonomis disini adalah suatu kegiatan pembangunan yang dilakukan dapat menghasilkan pertumbuhan perekonomian di masyarakat, peningkatan pendapatan perkapita, penggunaan sumber daya yang efisien, dan juga dapat mendatangakan investasi.

Kemudian yang dimaksud dengan keberlajutan pembangunan secara ekologis adalah suatu kegiatan yang mampu melakukan konservasi terhadap sumber daya yang mempertahankan integritas lingkungan dan konservasi berbagai macam ekosistem yang terdapat didalamnya.

Dan yang terakhir yang dimaksudkan dalam keberlanjutan secara sosial adalah suatu kegiatan pembangunan yang dapat menhasilkan pemerataan pembangunan tidak memandang status sosial ras dan lain sebagainya kemudian mobilitas sosial yang terintegritas, dan pengembangan kelembagaan yang terdapat didalamnya.

Diera saat ini pengembangan pertanian yang berkelanjutan terdapat beberapa prinsip yang harus terdapat didalmnya, beberapa diantaranya yaitu:

menggunakan sistem input luar yang efektif, produktif, murah, dan membuang metode produksi yang menggunakan sistem input dari industri

memahami dan menghargai kearifan lokal serta lebih banyak melibatkan peran petani dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pertanian

melaksanakan konservasi sumberdaya alam yang digunakan dalam sistem produksi.

Selain prinsip yang telah disebutkan diatas, melakukan konservasi terhadap sumber daya alam yang ada juga merupakan usaha yang harus dilakukan agar dapat mencapai tujuan pengembangan pertanian berkelanjutan. Namun dalam proses berjalannya terdapat juga persoalan - persoalan yang dihadapkan terhadap pengembangan pertanian berkelanjutan ini, beberapa diantaranya adalah tentang tarik menariknya antara kepentingan individu - individu yang menunggangi pembangunan yang berlangsung tersebut.

Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali yang terletak dekat dengan  lereng Gunung Merapi dan Merbabu dengan ketinggian wilayahnya yang mencapai 1.200 - 1.500 m, dan dengan posisi koordinat berada pada 10949'25" BT - 10953'48" BT dan 727'11" LS - 732'26" LS  (Bappeda Kabupaten Boyolali, 2012). dengan wilayah yang hampir keseluruhan lahnnya mencapai kemiringan berkisar antara 15 - 30 % dan sampai wilayah yang tercuram mencapai angka kemiringan berkisar antara ( > 65%). Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali ini memiliki daerah dengan tipe curah hujan ketegori C atau agak basah, dengan jenis tanah andosol, regosol, dan litosol. Dengan tipe seperti daerah tersebut, maka komuditas utama yang dihasilkan oleh masyarakatnya adalah di sektor pertanian dan perkebunan, lebih tepatnya seperti sayur sayuran tembakau dll.

Oengolahan tanah yang intensif dan cenderung super intensif pada lahan miring biasa dilakukan pada model tipe tanaman semusim. Dengan karakteristik tanah seperti itu, serta model pengelohan yang kurang memperhatikan kaidan konservasi lahan, sehingga dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya erosi dan tanah longsor yang besar, ditambah ketika musim hujan dengan intensitas yang tinggi, maka hal ini dikhawatirkan akan terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun