Banyumas (17/11) -- Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak menghalangi Universitas Diponegoro untuk memberdayakan dan mengabdi kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengajak mahasiswa ikut serta pada kegiatan KKN tersebut.Â
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tahun 2021 berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia yang mengangkat tema tentang "Sinergisitas antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah" di Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas melakukan pengabdian masyarakat mulai 18 Oktober -- 28 November 2021.
Kasus COVID-19 di Kabupaten Banyumas hingga bulan November 2021 tercatat sudah mencapai angka 36.958 total kasus yang terkonfirmasi. Seiring berjalannya waktu, vaksin yang disediakan pemerintah untuk COVID-19 terus meningkat, namun masih banyak orang yang masih belum membuka diri untuk melakukan vaksinasi dan lebih memilih untuk menolak tawaran vaksinasi yang ingin diselenggarakan di wilayah setempat.Â
Hal ini juga terjadi di Desa Piasa Kulon dimana beberapa masyarakat setempat masih belum membuka diri untuk melaksanakan vaksinasi dikarenakan masih beralasan takut akan reaksi vaksin atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).Â
Perlu diketahui bahwa vaksinasi akan memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan virus COVID -19 sehingga tubuh dapat melawan virus dengan lebih baik lagi dan menurunkan peluang kematian akibat virus COVID-19.Â
Olehkarena itu, melalui program edukasi masyarakat tentang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) bertujuan agar masyarakat mengetahui lebih jauh tentang KIPI,cara penanganan dan tetap tenang saat terjadi KIPI.
Edukasi tersebut dilakukan oleh Mahasiwa KKN Tematik Undip X Unicef melalui beberapa cara diantarnya adalah dengan cara langsung melalui audiensi kepada masyarkat yang bertempat di Balai Desa Piasa Kulon dengan menjelaskan mengenai perngertian Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), mengapa muncul KIPI, apa saja jenis dan bentuk dari KIPI, dan cara penanganan KIPI .Â
Secara garis besar mahasiwa menjelaskan KIPI adalah gejala medis yang dapat terjadi setelah vaksinasi/imunisasi yang diduga terkait dengan vaksinasi/imunisasi yang diberikan. Gejala medis ini umumnya bersifat sementara dan ringan, serta akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, seperti: nyeri, bengkak, dan kemerahan di lokasi suntikan, atau demam, sakit kepala, lelah atau tidak enak badan, mengantuk, mual, dan lapar.
Cara menanganinya bisa dengan mengompres dengan air dingin di area suntikan jika terasa nyeri atau bengkak atau kemerahan. Jika demam, bisa dengan kompres atau mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih, dan istirahat, serta minum obat bila perlu.Â
Jika mengalami KIPI yang lebih berat dari yang di atas, catat reaksi / keluhan yang dialami dan laporkan pada petugas atau fasilitas layanan kesehatan, kontak yang tertera pada kartu vaksinasi.Â