Mohon tunggu...
Ghozi Yoga
Ghozi Yoga Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tematik Undip Berikan Edukasi Masyarakat tentang KIPI agar Masyarakat Tetap Tenang Saat Terjadi KIPI

18 November 2021   05:32 Diperbarui: 18 November 2021   05:41 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyumas (17/11) -- Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak menghalangi Universitas Diponegoro untuk memberdayakan dan mengabdi kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengajak mahasiswa ikut serta pada kegiatan KKN tersebut. 

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tahun 2021 berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia yang mengangkat tema tentang "Sinergisitas antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah" di Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas melakukan pengabdian masyarakat mulai 18 Oktober -- 28 November 2021.

Kasus COVID-19 di Kabupaten Banyumas hingga bulan November 2021 tercatat sudah mencapai angka 36.958 total kasus yang terkonfirmasi. Seiring berjalannya waktu, vaksin yang disediakan pemerintah untuk COVID-19 terus meningkat, namun masih banyak orang yang masih belum membuka diri untuk melakukan vaksinasi dan lebih memilih untuk menolak tawaran vaksinasi yang ingin diselenggarakan di wilayah setempat. 

Hal ini juga terjadi di Desa Piasa Kulon dimana beberapa masyarakat setempat masih belum membuka diri untuk melaksanakan vaksinasi dikarenakan masih beralasan takut akan reaksi vaksin atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). 

Perlu diketahui bahwa vaksinasi akan memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan virus COVID -19 sehingga tubuh dapat melawan virus dengan lebih baik lagi dan menurunkan peluang kematian akibat virus COVID-19. 

Olehkarena itu, melalui program edukasi masyarakat tentang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) bertujuan agar masyarakat mengetahui lebih jauh tentang KIPI,cara penanganan dan tetap tenang saat terjadi KIPI.

Edukasi tersebut dilakukan oleh Mahasiwa KKN Tematik Undip X Unicef melalui beberapa cara diantarnya adalah dengan cara langsung melalui audiensi kepada masyarkat yang bertempat di Balai Desa Piasa Kulon dengan menjelaskan mengenai perngertian Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), mengapa muncul KIPI, apa saja jenis dan bentuk dari KIPI, dan cara penanganan KIPI . 

Secara garis besar mahasiwa menjelaskan KIPI adalah gejala medis yang dapat terjadi setelah vaksinasi/imunisasi yang diduga terkait dengan vaksinasi/imunisasi yang diberikan. Gejala medis ini umumnya bersifat sementara dan ringan, serta akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, seperti: nyeri, bengkak, dan kemerahan di lokasi suntikan, atau demam, sakit kepala, lelah atau tidak enak badan, mengantuk, mual, dan lapar.

Cara menanganinya bisa dengan mengompres dengan air dingin di area suntikan jika terasa nyeri atau bengkak atau kemerahan. Jika demam, bisa dengan kompres atau mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih, dan istirahat, serta minum obat bila perlu. 

Jika mengalami KIPI yang lebih berat dari yang di atas, catat reaksi / keluhan yang dialami dan laporkan pada petugas atau fasilitas layanan kesehatan, kontak yang tertera pada kartu vaksinasi. 

Kemudian setelah melakukan audiensi tersebut mahasiwa memberikan juga brosur kepada masyarakat serta menitipkan pesan kepada masyarakan agar selalu mematuhi protocol kesahtan pada setiap kegiatan yang dilakukan. Tidak lupa agar edukasi tentang KIPI juga bisa terus berjalan mahasiwa juga menempelkan poster tentang KIPI dibeberapa pos kamling di Desa Piasa Kulon.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Selain itu mahasiswa KKN Tematik Undip X Unicef dalam upayanya melakukan percepatan vaksinasi juga berkolaborasi dengan kader kesehatan dan satgas jogo tonggo dalam pendataan warga yang belum tervaksin guna percepatan vaksin di Desa Piasa Kulon serta melakukan pengenalan pelatihan penerapan pendaftaran/pendataan vaksinasi berbasis teknologi dengan media google form kepada kader kesehatan desa untuk memudahkan dalam pendataan keberjalanan percepatan vaksinasi desa. Kemudian mahasiwa dalam upayanya percepatan vaksinasi juga membantu dalam proses vaksinasi di Desa Piasa Kulon dan Puskesmas terdekat.

Harapan dengan diadakanya program edukasi ini masyarakat di Desa Piasa Kulon tidak perlu khawatir akan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) setelah vaksinasi Covid-19 serta bagi masyarakat yang belum vaksin diharapkan segera vaksin guna mencegah/mengendalikan penularan Covid-19, menciptakan herd immunity dan mensuksekan program pemerintah pada umumnya.

KKN Tematik UNDIP x UNICEF

Penulis : Ghozi Yoga Prasetya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun