Mohon tunggu...
Haidir Ghozi
Haidir Ghozi Mohon Tunggu... petani -

Aku adalah perindu yang di halang oleh semesta Soal bertemu mungkin mimpi adalah kunci

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Garis Kemurungan

22 September 2018   23:55 Diperbarui: 23 September 2018   00:15 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bersandar pada senja

Meratapi kemurungan hal itu

Semesta berbicara tanpa kata

Suara yang menggema membisik di telinga

Lusu tatapan mu di hadapan nestapa

Bibir indah mu bagai kelabu

Kelopak mata mu yang kosong

Semua seperti pelangi tak berwarna

Cerita tanpa bahasa

Hanya batin yang merasa

Bias diantara kelopak mata

Dengan cengang melompong

Langkah tak lagi berirama

Keluh adalah kesah

Tentang apa yang di rasa

Biarkan semua terjerat di benak ku

Ghozi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun