Sore itu,
Burung-burung berkejaran pulang di sarangnya
Di dahan-dahan,
Di lubang-lubang tanah yang menjulang
Ku dapati semua hinggap disarangnya
Semuanya, tak tertinggal
Malam tiba,
Ku dapati seekor burung bertengger di kabel tiang jalanan
Tubuhnya wangi dan nikmat dipandang
Tapi sungguh malang nasib ia sendirian
Tubuhnya di terpa angin malam
Perutnya mengerang kesakitan meninggalkan makan malam
Ia burung kesepian yang lari dari kandang
Menidurkan anaknya setelah makan malam, dan pergi bertengger di kabel tiang jalanan
Ia burung yang keibu-ibuan
Menjajakan tubuhnya yang di terpa angin malam, demi makan malam anaknya yang disarang
Ia burung di tengah malam yang mencekam
Tangisnya disimpan dalam-dalam, tak satupun burung lain yang mendengar