Mohon tunggu...
GHOZI AGAMALFARIZI
GHOZI AGAMALFARIZI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, Anda dapat memanggil saya Ghozi. Saya sekarang berumur 20 tahun. Saya adalah mahasiswa semester 2 di universitas Pamulang, Tangerang Selatan. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mengembangkan diri saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Model Transmisi Data: Transmisi Analog dan Digital

18 Desember 2022   21:24 Diperbarui: 18 Desember 2022   21:26 9718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik. Ada dua macam Transmisi, yaitu

  • Transmisi analog ialah transmisi yang tidak di perhatikan sebuah muatan sinyal yang akan ditranmisikan, agar sebuah jarak bisa leih jauh dibutuhkanlah sebuah amplifier yang mampu menambah sebuah kekuatan sinyal sehinnga menghasilkan sebuah distorsi yang bagus.
  • Transmisi digital ialah sebuah muatan yang dibawa oleh sinyal, agar jarak yang ditempuh sebuah sinyal bisa lebih jauh maka dibutuhkannya repeater, dan ini merupakan sebuah sinyal digital yang mempunyai data-data dalam bentuk biner, adalah sinyal yang berisi denyut voltase yang ditransmisikan melalui media kawat.

PERBANDINGAN ANTARA DUA TIPE SINYAL INI DI ANTARANYA:

Tipe Sinyal Analog:

  • Biaya yang lebih murah
  • Kurang efisien bila digunakan untuk data
  • Dirancang untuk suara (voice)
  • Rentan terjadi kesalahan (error),
  • Kecepatannya relative rendah,
  • Overhead tinggi,
  • Tiap sinyal analog bisa dikonversikan dalam bentuk digital.

Tipe Sinyal Digital:

  • Pengunannya relatif lebih mudah
  • Dapat meminimalisir kesalahan
  • Dirancang untuk voice dan data.
  • Informasi discrete-level
  • Kecepatannya sangat tinggi namun rentan akan kerusakan.
  • Overhead sangat rendah.
  • Setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog.

            Sinyal yang menampilkan data analog dinamai sinyal analog. Berbagai tipe gelombang elektromagnetik dari sinyal analog ini yang langsung, berulang kali dan menyebar lewat macam-macam media transmisi dan merupakan sebuah proses yang terjadi pada sinyal analog ini bila melakukan sebuah transmisi sinyal ini tidak akan dan tidak mengurangi konten yng dibawanya. Biasanya data analog akan menempati spektrum frekuensi yang sangat terbatas. Misalnya berupa data video dan suara. Suara percakapan manusia mempunyai frekuensi yang diperkirakan mencapai 100 Hz-kHz dan rentang dinamis sebesar 25 dB.

            Sinyal digital merupakan sebuah proses yang akan terjadi ketika terjadinya pemindahan sebuah sinyal, untuk menampilkan data digital. Data digital ialah data yang mempunyai deretan nilai yang berbeda dan memiliki cara tersendiri dan dapat mentransmisi ulang sebuah sinyal yang baru.

MASALAH YANG SERING TERJADI PADA SINYAL ANALOG DAN DIGITAL

  • Penurun kualitas sinyal, tergantung pada jarak.
  • Atenuation, meningkatnya atenuasi seiring dengan fungsi frekuensi.
  • Delay distortion yang bisa terjadi jika sebuah komponen frekuensi berbeda namun dapat merambat dengan menggunakan kecepatan yang berbeda.
  • Kembalinya kualitas dari sinyal dilakukan dengan du acara, yakni dengan repeater utuk data digital, sedangkan untuk sinyal analog, menggunakan amplifier.
  • Masalah yang terjadi ada pada efek noise, berakibat pada panas (thermal) dan interferensi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun