Selain itu, filsafat ilmu pendidikan juga membantu mengatasi tantangan yang muncul di era digital. Konsep aksiologi dalam filsafat ilmu pendidikan dapat digunakan sebagai pendekatan untuk menghadapi fenomena baru yang muncul, seperti pengaruh media sosial, informasi yang tidak terverifikasi, dan polarisasi opini. Dengan pemahaman yang kokoh tentang nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam pendidikan, kita dapat mengajarkan siswa cara berpikir kritis, melakukan evaluasi informasi, dan membuat keputusan yang bijaksana di era digital yang kompleks ini.
Selain itu, filsafat ilmu pendidikan berperan dalam mengembangkan pendidikan Islam di era digital. Filsafat pendidikan Islam menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan teknologi dan inovasi. Dalam era Revolusi Industri 4.0, pendidikan Islam perlu mengadaptasi metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi, sambil menjaga keutuhan nilai-nilai agama.
Terakhir, filsafat ilmu pendidikan memberikan arahan dalam perbaikan dan peningkatan sistem pendidikan di era digital. Filsafat memegang peran penting dalam merumuskan tujuan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman, mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pendidikan yang ada, dan merancang strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam era digital yang berubah dengan cepat, filsafat ilmu pendidikan membantu menciptakan pendidikan yang adaptif, inovatif, dan sesuai dengan tuntutan masa depan.
Secara keseluruhan, filsafat ilmu pendidikan memiliki peran yang penting dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Filsafat memberikan landasan nilai, membantu mengatasi tantangan, mengembangkan pendidikan Islam, dan memberikan arahan dalam perbaikan sistem pendidikan. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, filsafat ilmu pendidikan adalah kompas yang membimbing kita menuju pendidikan yang bermakna, relevan, dan berdampak positif bagi generasi masa depan.
Oleh : Imam GhozaliÂ
