Mohon tunggu...
TIM DMM IMM FTI UAD
TIM DMM IMM FTI UAD Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Terobosan Baru Dahlan Muda Mengabdi IMM FTI UAD Mulai Garap Integrated Farming

7 November 2023   11:02 Diperbarui: 7 November 2023   11:09 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul, 29 Oktober 2023, tim Dahlan Muda Mengabdi memulai terobosan baru garap integrated farming ditengah proses kompos sampah organik perumahan Pringgading Permai. Hadirnya integrated farming ini membawa semangat warga perumahan terutama ibu-ibu yang akan terlibat langsung mulai dari proses pembibitan, perawatan, hingga masa panen mendatang. Tepat pukul 16.00 WIB sebanyak 16 ibu-ibu dasawisma sudah siap bertanam dengan membawa alat kebun masing-masing. Hal tersebut sebagai salah satu bentuk semangat kontribusi dalam program integrated farming ini. 

"Agenda sore ini lebih difokuskan pada pemindahan bibit tanaman ke dalam polibag. Sebanyak 200 bibit terdiri dari bibit tomat, cabai, terong dan pepaya akan dipindahkan. Disamping itu, warga juga dapat menambah edukasi terkait media tanam dan komposisinya. Harapannya bisa dicontoh dan dilakukan di pekarangan rumah masing-masing sehingga menambah keasrian Perumahan Pringgading Permai", ujar Ghaitsa selaku anggota Dahlan Muda. 

"Langkah-langkah penanaman ini dimulai dari persiapan tanah, menggabungkan tanah dengan cocobit/serbuk serabut kelapa, arang sekam padi, dan pupuk kandang. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kondisi tanah yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman, mengingat tanah di lokasi tersebut memiliki karakteristik berbatu dan berkapur", jelas Nuha di tengah keramaian bertanam. 

Akhir dari agenda sore ini  bibit tanaman seperti terong, cabai, dan tomat telah sukses dipindahkan ke dalam polibag dan untuk pepaya langsung di tanam di tanah dengan tambahan komposisi tanah yang subur. Sementara itu, beberapa bibit lain seperti kangkung dan pakcoy masih perlu disemai terlebih dahulu sebelum dapat dipindahkan ke polibag. Proses pemindahan bibit ini juga didampingi oleh Taufik Hermawan selaku Ketua RT 05.

"Harapan saya dan warga terkait integrated farming ini memberikan kontribusi positif dalam mengubah lahan yang sebelumnya kurang produktif menjadi sumber hasil pertanian yang lebih makmur di masa depan", jelasnya. (samlidyp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun