"Pondok pesantren dengan program *zero waste* mampu mendidik para santri untuk hidup ramah lingkungan, sekaligus memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar," lanjut Atus. Â
Dukungan dari LDII Jawa Tengah Â
Sunardi Djoko Santoso, Wakil Ketua DPW LDII Jawa Tengah, turut mendukung gerakan ini melalui inisiatif "Petani Kota." Program ini memanfaatkan lahan sempit untuk menanam jahe merah, yang tidak hanya mendukung ekonomi rumah tangga, tetapi juga menjadi bagian dari upaya penghijauan. Â
"Filosofi kami sederhana, memanfaatkan sejengkal tanah untuk menanam. Dengan cara ini, kami turut menjaga alam tanpa terlalu berfokus pada hasil besar. Sesekali kami mengikuti Bimbingan Teknis (Bintek) pemerintah, mendapatkan ilmu baru sekaligus semangat untuk terus bergerak," jelas Sunardi. Â
Kolaborasi dan Masa Depan Hijau Â
Untuk memastikan keberlanjutan program lingkungan ini, LDII bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, akademisi, dan pemerintah setempat. Dengan kolaborasi ini, upaya mitigasi perubahan iklim melalui reforestasi, ProKlim, dan pengelolaan sampah berbasis komunitas diharapkan menjadi gerakan nasional yang berdampak nyata. Â
"Perubahan besar memerlukan kerja sama dari semua pihak, mulai dari tingkat lokal hingga nasional," pungkas Atus Syahbudin. (Ghoni)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI