Kompasiana | Purworejo -- Tanah longsor yang terjadi di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, telah menimbulkan dampak signifikan, termasuk kerusakan rumah dan dugaan empat orang tertimbun material longsor. Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hingga sore hari. Selasa (19/11/2024).Â
Salah satu rumah milik Subur, warga Dusun Peniron, tertimpa batu besar dari tebing setinggi sekitar 15 meter. Kejadian tragis ini terjadi pada pukul 16.30 WIB, di mana pemilik rumah berhasil selamat setelah meninggalkan rumah untuk urusan di desa tetangga. Namun, istri, dua anak, dan satu cucunya diperkirakan masih berada di dalam rumah saat longsor terjadi. Â
Hingga kini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Senkom Rescue, Polri, TNI AL, PBSAR, dan BANSER terus berupaya melakukan evakuasi dan pencarian korban. Salah satu korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, identitas korban belum dapat dipastikan dan segera dibawa ke Rumah Sakit Tjitrowardoyo untuk proses identifikasi lebih lanjut. Â
Kendala di Lapangan
Evakuasi sempat dihentikan karena kondisi tanah yang labil dan hujan gerimis yang masih mengguyur lokasi. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Purworejo, Sutijoso Brahmanto, menyebut bahwa akses ke lokasi juga menjadi tantangan besar, terutama karena kurangnya penerangan dan ancaman longsor susulan. Â
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar. Alat berat seperti ekskavator juga sedang diupayakan untuk mendukung penanganan di lokasi," ujar Sutijoso. Â
Dukungan dan Partisipasi Tim Gabungan
Ketua Senkom Kabupaten Purworejo, Sugiyono, menyampaikan bahwa pihaknya mengerahkan total 14 personel untuk mendukung dua agenda sekaligus pada hari itu, yakni Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di Alun-Alun Kabupaten dan misi evakuasi di lokasi longsor. Â