Kompasiana | Jakarta  -- Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyerukan pentingnya kedewasaan dalam berpolitik menjelang Pilkada serentak 2024. Dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, pada Senin 18 November 2024.
Beliau menekankan bahwa Pilkada adalah pesta demokrasi yang harus dijalankan dengan kompetisi sehat dan penuh kesadaran untuk memilih pemimpin terbaik berdasarkan aspirasi mayoritas, tanpa mengorbankan persatuan bangsa.
Menjaga Demokrasi di Tengah Primordialisme
Menurut KH Chriswanto, Pilkada pada level kabupaten, kota, dan provinsi sering kali dibayangi oleh pengaruh primordialisme, seperti kesukuan, tradisi, hingga agama, yang kuat memengaruhi pilihan pemilih. "Di tengah primordialisme ini, semua pihak harus makin dewasa dalam berpolitik. Pilkada adalah sarana untuk membawa kemajuan daerah, bukan memperkuat kepentingan pribadi atau kelompok tertentu," ungkapnya.
Ia mengingatkan agar politik identitas tidak digunakan dalam Pilkada. "Politik identitas di era media sosial seperti menyiram api dengan minyak. Penyebarannya cepat, dan dampaknya sangat merusak. Hal ini dapat memicu perpecahan di masyarakat yang beragam seperti Indonesia," tambahnya.
Peran Ormas Keagamaan dalam Menjaga Netralitas
KH Chriswanto juga menyoroti peran ormas keagamaan dalam menjaga netralitas. Ia menjelaskan bahwa keberpihakan yang ditunjukkan secara terbuka oleh ormas dapat berdampak negatif terhadap warganya. "Kami mengimbau ormas keagamaan untuk tetap netral aktif, yakni tidak memihak, tetapi mendorong warganya menggunakan hak pilih dengan bijak," tegasnya.
LDII, lanjutnya, mengedepankan netral aktif sebagai wujud komitmen menjaga kerukunan dan persatuan. Selain itu, LDII juga aktif menyosialisasikan pentingnya menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada. "Warga LDII dilarang menunjukkan dukungan terhadap salah satu pasangan calon. Kita harus menjaga kedamaian dan keadilan dalam demokrasi," ujarnya.
Mendorong Partisipasi Aktif Warga dalam Pilkada
Sebagai elemen masyarakat, LDII juga mengajak warganya untuk berperan aktif dalam Pilkada. "Kami mendorong warga untuk menyalurkan hak pilihnya dengan bijak dan membantu agar Pilkada berjalan lancar dan damai," ucap KH Chriswanto.