Mohon tunggu...
Ghoni ImamAbdul
Ghoni ImamAbdul Mohon Tunggu... Security - Jurnalis

Jurnalis tidak hidup dengan kata-kata saja, meski terkadang harus memakannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sova Marwati: Peran Strategis Wanita dalam Membangun Klaten yang Berakhlak

1 November 2024   19:25 Diperbarui: 1 November 2024   19:59 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kompasiana | Klaten -- Di hadapan lebih dari 700 anggota Aisyiyah Kecamatan Pedan yang hadir dalam pengajian di Islamic Center PC Muhammadiyah Pedan, Jumat siang (1/11/24), Calon Wakil Bupati Klaten, Sova Marwati, mengingatkan pentingnya peran wanita dalam membangun Klaten, terutama dalam membentuk karakter dan akhlak masyarakat.

Sova menekankan bahwa pembangunan daerah bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang membangun moral dan akhlak yang kokoh. "Pembangunan fisik itu penting, tapi kalau tidak didasari dengan akhlak yang baik, kemajuan justru bisa membawa kemunduran. Masyarakat yang berakhlak mulia adalah pondasi dari kemajuan yang berkelanjutan," ucap Sova dengan penuh semangat.

Foto ; ghoni
Foto ; ghoni

Peran Ibu dalam Pembentukan Akhlak Generasi Muda

Sova menyoroti peran strategis para ibu dalam keluarga sebagai pendidik pertama bagi generasi muda. Menurutnya, membangun akhlak masyarakat hanya bisa dilakukan dengan kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tentu saja peran aktif para ibu. "Para ibu adalah tiang keluarga. Jika mereka diberdayakan, maka mereka mampu membentuk karakter anak-anak yang berakhlak baik," ujar Sova.

Sebagai bagian dari programnya, Sova menyoroti pentingnya edukasi dan pelatihan keterampilan keorangtuaan bagi para ibu. "Melalui parenting skill, ibu-ibu dapat membimbing anak-anak dengan pendekatan yang lebih baik dan jauh dari kekerasan. Pendekatan ini berbeda dengan pola asuh tradisional yang seringkali menggunakan kekerasan dalam mendisiplinkan anak," jelasnya.

Foto : ghoni
Foto : ghoni

Program Pemberdayaan Ekonomi bagi Wanita

Sova juga menekankan pentingnya kemandirian ekonomi bagi para wanita Klaten melalui program pelatihan wirausaha. Dengan memberdayakan wanita, ia berharap mereka mampu membantu perekonomian keluarga dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. "Dengan kemandirian, wanita-wanita di Klaten tidak hanya mampu membantu perekonomian keluarga, tapi juga menciptakan peluang kerja bagi yang lain," tuturnya.

Wanita sebagai Mayoritas Penduduk Klaten

Sova juga menyampaikan data jumlah penduduk Klaten yang mencapai 1.284.386 jiwa, dengan komposisi 51% adalah perempuan. "Ini menunjukkan bahwa wanita memiliki peran besar dalam pembangunan Klaten. Jika wanita tidak diberdayakan, maka Klaten tidak akan mencapai potensi penuhnya," katanya. 

Sebagai Komisaris Janu Putra, Tbk, Sova menegaskan bahwa perempuan yang berdaya dan mandiri akan lebih mudah berperan aktif dalam membangun masyarakat yang berakhlak dan berdaya saing tinggi. Ia pun menutup pidatonya dengan pesan bahwa bersama-sama, dengan dukungan penuh dari para wanita, Klaten bisa menjadi daerah yang maju dan berakhlak.

"Peran kita semua penting. Bersama-sama, kita bangun Klaten dengan akhlak, keterampilan, dan kemajuan yang berkelanjutan," pungkas Sova, mengakhiri pertemuan dengan ajakan agar para wanita lebih aktif berkontribusi untuk kemajuan Klaten. (Ghoni) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun