Mohon tunggu...
Ghoni ImamAbdul
Ghoni ImamAbdul Mohon Tunggu... Security - Jurnalis

Jurnalis tidak hidup dengan kata-kata saja, meski terkadang harus memakannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Komunitas 'Balung Tuo' dan 'Banteng Kecewa' Tegaskan Dukungan untuk Paslon Yoga-Sova, Menciptakan Dinamika Baru di Pilkada Klaten

31 Oktober 2024   15:49 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:15 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Klaten -- Ratusan anggota komunitas "Balung Tuo" dan simpatisan "Banteng Kecewa" menyampaikan deklarasi dukungan untuk pasangan calon (paslon) Yoga-Sova dalam kontestasi Pilkada Klaten 2024. Bertempat di Gergunung, Klaten, pada Kamis, 31 Oktober 2024 acara ini disambut antusias oleh para pendukung yang berharap mampu membawa perubahan baru bagi daerahnya.

Peralihan dukungan dari komunitas ini bukan tanpa alasan. Sariyono, Ketua Penasehat Anak Cabang PDI-P Kecamatan Kemalang yang juga penggagas "Balung Tuo", menekankan bahwa gerakan ini dilandasi kekecewaan mendalam terhadap partai yang dinilai mengabaikan aspirasi pendukung setianya. "Kami merasa 'terpinggirkan', dan Balung Tuo ini hadir sebagai wadah bagi mereka yang ingin membawa perubahan tanpa harus terikat pada keputusan partai," jelasnya.

Sariyono, Ketua Penasehat Anak Cabang PDI-P Kecamatan Kemalang (foto: ghoni) 
Sariyono, Ketua Penasehat Anak Cabang PDI-P Kecamatan Kemalang (foto: ghoni) 

Alih Dukungan sebagai Cerminan Aspirasi yang Terpinggirkan

Sariyono menyampaikan bahwa "Balung Tuo" muncul dari hasil diskusi panjang antara eksponen dan simpatisan partai yang kecewa. Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, akhirnya diputuskan untuk mendukung Yoga-Sova sebagai pasangan yang dianggap independen dan berpotensi membawa arah baru bagi Klaten. "Ini bukan hanya soal politik, tapi harapan akan pemimpin yang mendengar dan bekerja untuk rakyat," tambahnya.

Dukungan Berdasarkan Keyakinan terhadap Rekam Jejak Yoga dan Sova

Komunitas ini menilai Yoga sebagai sosok yang tegas dan berpengalaman dalam kepemimpinan, mengingat jabatannya sebagai Ketua DPD Golkar Klaten. Selain itu, Sova juga dikenal sebagai tokoh yang religius, yang dianggap mampu menyeimbangkan aspirasi masyarakat dengan nilai-nilai spiritual. "Duet ini punya potensi besar, bukan hanya janji-janji, tapi juga rekam jejak nyata," ujar Sariyono penuh keyakinan.

Perjuangan dari Akar Rumput, Tanpa Memikirkan Afiliasi Partai

Meski struktur pemenangan untuk Yoga-Sova sudah terbentuk, Sariyono dan komunitas "Balung Tuo" memilih bergerak dari akar rumput, bekerja keras di tingkat desa dan dusun. Mereka bertekad mendekati warga satu per satu untuk meyakinkan bahwa paslon Yoga-Sova layak mendapatkan dukungan penuh. "Ini bukan sekadar dukungan politik. Ini komitmen perjuangan kami untuk masa depan Klaten," tegasnya.

Joni Santoso, mantan Komandan Satgas PDI-P (foto :ghoni) 
Joni Santoso, mantan Komandan Satgas PDI-P (foto :ghoni) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun