Kompasiana | Karanganyar -- Senkom Mitra Polri Kecamatan Matesih bekerja sama dengan BPBD Karanganyar mengadakan kegiatan sosialisasi dan simulasi penanganan gempa bumi serta pemadaman kebakaran untuk siswa-siswi SMP Al Amaanah Matesih. Acara ini diselenggarakan pada hari Rabu, 30 Oktober 2024, dengan diikuti oleh 184 peserta dari kalangan siswa dan staf pengajar.
Kegiatan ini berlangsung di aula SMP Al Amaanah Matesih dan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Suwanto, S.Pd. Dalam sambutannya, Suwanto menyampaikan apresiasi kepada Senkom dan BPBD Karanganyar atas kegiatan yang dinilai penting dalam memberikan pemahaman mengenai kesiapsiagaan bencana bagi para siswa.
Sebagai narasumber, Zainoel Muttaqin, SAP., memberikan materi pengantar mengenai manajemen bencana, yang meliputi langkah-langkah awal dalam menghadapi situasi darurat serta pentingnya koordinasi dalam penanganan bencana.
Selanjutnya, para peserta diberikan pelatihan praktis yang meliputi berbagai teknik penyelamatan. Beberapa materi praktik yang disampaikan antara lain:
1. Pemindahan Korban pada Kegawatdaruratan: Para siswa diajarkan cara-cara pemindahan korban dalam situasi darurat untuk meminimalkan risiko cedera lebih lanjut.
 Â
2. Pemadaman Api Manual dan Menggunakan APAR: Siswa dilatih melakukan pemadaman api baik secara manual maupun menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
3. Pemindahan Korban dari Ketinggian dengan Teknik Vertikal Rescue: Teknik ini dilaksanakan di lantai 3 gedung pondok, memberikan gambaran kepada para peserta mengenai metode penyelamatan dari ketinggian yang sering dilakukan dalam situasi bencana.
Ketua Senkom Kecamatan Matesih, Ali Sabana, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan pondok pesantren ini merupakan sebuah kehormatan dan bentuk apresiasi atas peran lembaga pendidikan dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana. "Kami berterima kasih kepada pihak sekolah dan pondok pesantren atas kesempatan untuk mengadakan kegiatan ini. Semoga pelatihan ini dapat menambah wawasan dan keterampilan siswa dalam menghadapi situasi bencana," ujarnya.
Kegiatan simulasi ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta, yang berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala guna meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai potensi bencana di masa depan. (Ghoni)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H