Â
Kompasiana | Karanganyar - Senkom Mitra Polri Kecamatan Mojogedang menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Anggota pada Sabtu dan Minggu, 31 Agustus hingga 1 September 2024, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Mojogedang. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Senkom dan beberapa narasumber ahli, salah satunya Zainul Mutaqin, S.AP, Penyuluh Bencana dari BPBD Kabupaten Karanganyar.
Dalam sesi penyuluhannya, Zainul Mutaqin menekankan peran penting Senkom dalam penanggulangan bencana. "Senkom adalah salah satu instrumen utama dalam upaya penanggulangan bencana," ungkap Zainul. Ia juga menjelaskan klaster-klaster yang terlibat dalam penanganan bencana, seperti medis, logistik, komunikasi, hingga pendampingan psikososial.
"Relawan memiliki peran signifikan dalam berbagai klaster ini, termasuk di medis, logistik, dan dapur umum. Korban bencana sering kali membutuhkan pendampingan psikososial, terutama ketika mengalami kerugian besar seperti kehilangan anggota keluarga atau kerusakan rumah," tambah Zainul.
Lebih lanjut, Zainul juga menyoroti pentingnya persiapan matang dalam menghadapi bencana, terutama yang berskala besar seperti gempa bumi. Ia menekankan bahwa koordinasi antara tim medis, logistik, serta alat komunikasi harus berjalan baik agar penanganan bencana dapat berlangsung efektif. "Kerjasama dengan Stakeholder terkait komunikasi yang baik sangat krusial dalam proses pencarian dan pertolongan korban bencana," lanjutnya.
Dalam rangka memperkuat ketangguhan masyarakat, Zainul menggarisbawahi pentingnya edukasi terkait mitigasi bencana. "Kita perlu terus mensosialisasikan langkah-langkah mitigasi gempa, seperti melindungi kepala, berlindung di bawah meja, dan tidak panik saat gempa terjadi," pungkas Zainul.
Ketua Senkom Mitra Polri Kecamatan Mojogedang, Suwadi, turut menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan ini dirancang untuk membangkitkan semangat juang serta menambah pengetahuan para anggota Senkom dalam rangka pengabdian yang optimal. "Kami memiliki tiga klaster pengabdian, yakni bela negara, kebencanaan, dan keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Melalui pelatihan ini, kami berharap ketiga klaster tersebut dapat dijalankan dengan baik," ujar Suwadi.
Suwadi juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari agenda rutin tahunan Senkom Mojogedang. Pada tahun 2024, sekitar 150 personel terlibat dalam pelatihan bela negara dan Kamtibmas ini. "Jumlah personel yang mengikuti pelatihan ini menunjukkan keseriusan kami dalam meningkatkan kapasitas relawan. Kami berupaya agar anggota dapat memiliki kemampuan yang mumpuni dan bermanfaat bagi masyarakat," jelas Suwadi.
Dengan adanya pelatihan ini, Senkom Mojogedang berharap dapat terus menjadi organisasi masyarakat yang tangguh, solid, dan siap memberikan pengabdian terbaik, khususnya di bidang kebencanaan dan Kamtibmas, untuk kepentingan warga Kecamatan Mojogedang. (Ghoni)Â