Mohon tunggu...
Ghoni ImamAbdul
Ghoni ImamAbdul Mohon Tunggu... Security - Jurnalis

Jurnalis tidak hidup dengan kata-kata saja, meski terkadang harus memakannya.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Polres Ngada dan Bhayangkari Tanam 1.150 Pohon untuk Ketahanan Pangan dan Penghijauan

27 Juni 2024   12:21 Diperbarui: 27 Juni 2024   15:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolres Ngada AKBP Padmo Arianto, S.I.K, Bersama Ketua Bhayangkari Cabang Ngada Ny. Chihi, Tanam Anakan/Bibit Pohon, Bertempat Di Kawasan Cagar Alam - Foto: Ghoni

Ngada, NTT - Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2024, Polres Ngada bersama Bhayangkari Cabang Ngada dan Polsek Jajaran menggelar kegiatan bakti sosial penanaman 1.150 bibit pohon di Kawasan Cagar Alam Bukit Waerii Desa Ngadhamana, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT, pada hari Kamis, 27 Juni 2024.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Ngada AKBP Padmo Arianto, S.I.K., didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Ngada Ny. Chihi Padmo Arianto, beserta seluruh Pejabat Utama (PJU) Polres Ngada, para personel Polres, dan pengurus Bhayangkari Cabang Ngada.

Penanaman bibit pohon ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan penghijauan di wilayah Kabupaten Ngada. Kapolres Ngada melalui Kasi Humas Iptu Sukandar menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, serta mencegah terjadinya longsor di jalur jalan raya yang menghubungkan kota Bajawa dengan Kecamatan Aimere.

Foto: Ghoni
Foto: Ghoni

Iptu Sukandar juga mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk peduli terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman pohon di sekitar tempat tinggal mereka. "Mari kita mulai lakukan perubahan walaupun dari hal yang kecil, seperti merawat lingkungan tempat tinggal dan tidak merusak lingkungan sekitar," ujarnya.

Jenis bibit pohon yang ditanam terdiri dari mahoni, cendana, aren, albesia, tabebuya, jati putih, durian, kayu lokal, ampupu, bakau/mangrove, dan alpukat. Diharapkan dengan kegiatan ini, lingkungan di Kabupaten Ngada dapat menjadi lebih subur, asri, teduh, indah, dan menjadi tempat penyerapan air, serta terhindar dari bencana alam tanah longsor. (***) 

Kasie_HmsResNgd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun