Karanganyar - Menjelang perayaan Idul Adha, Senkom Kecamatan Karangpandan mengadakan pelatihan penyembelihan dan pembersihan hewan qurban. Acara ini berlangsung pada Jumat, 14 Juni 2024, di Gedung Serbaguna Gemawang, Ngemplak, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.Â
Agus Trisulistiyono, pengurus Senkom Kabupaten Karanganyar dan pengusaha Bakso Bangkok yang terkenal, memimpin pelatihan ini. Ia didampingi oleh Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan SAR Senkom Kabupaten Karanganyar, Sutaryo. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 100 personil dari masyarakat sekitar.
Dalam pemaparannya, Agus menjelaskan beberapa poin penting mengenai proses penyembelihan hewan qurban:
1. Peralatan Penyembelihan : Alat-alat yang diperlukan meliputi pisau tajam, tali carmantel, tali webing, sepatu boots, apron, dan sarung tangan anti sayat.
2. Kondisi Hewan Qurban : Sapi yang disembelih harus berumur minimal dua tahun, tidak sakit, tidak cacat, dan telinga tidak sobek.
3. Persiapan Tempat : Tempat istirahat hewan disiapkan agar tidak stres, tempat penyembelihan dan lubang untuk darah juga harus disiapkan. Pisau yang digunakan harus sangat tajam, dan fisik eksekutor harus fit.
4. Kebersihan dan Sterilisasi : Penggunaan apron dan peralatan dari stainless food grade untuk menghindari bakteri. Pisau harus dicuci dengan air mengalir, bukan dengan darah hewan.
5. tika Penyembelihan : Hewan harus diperlakukan dengan ihsan, jika stres hewan bisa disiram air agar tenang.
6. Pembagian Daging : Daging qurban harus ditimbang sesuai berat karkas dan dibagi sesuai syariat Islam kepada sohibul qurban, sahabat, kerabat, tetangga, dan fakir miskin.
7. Penyimpanan Daging : Daging yang akan disimpan ke dalam freezer tidak boleh dicuci terlebih dahulu untuk menghindari kerusakan.
8. Pengelolaan Limbah : Jerohan hewan harus dikubur, bukan dibuang ke sungai.
9. Efisiensi Waktu : Edukasi diberikan agar proses penyembelihan lebih efektif dan efisien.
10. Koordinasi dengan Pemerintah : Senkom Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo berperan aktif dalam memberikan pelatihan sesuai aturan pemerintah dan syariat agama.
11. Antusiasme Masyarakat : Masyarakat sangat antusias dan mendukung proses qurban dengan mengikuti instruksi panitia yang terlatih.
12. Pemeriksaan Hewan : Koordinasi dengan dinas peternakan dan mantri hewan untuk memastikan hewan bebas dari penyakit.
Sertifikasi : Saat ini pelatihan hanya mencakup standar penyembelihan halal dan syar'i, belum ada sertifikat BNSP dari pemerintah.
13. Transportasi Hewan : Kendaraan untuk membawa hewan harus luas agar hewan tidak stres, dengan tempat istirahat yang layak dan pakan yang cukup sebelum disembelih.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam melaksanakan penyembelihan hewan qurban secara syar'i dan higienis, sesuai dengan ketentuan agama dan aturan pemerintah. (ghoni)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H