Mohon tunggu...
Ghoniatul Futuh
Ghoniatul Futuh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Trilogi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Komunikasi Pemasaran Jasa Pendidikan

9 Juli 2022   10:45 Diperbarui: 9 Juli 2022   10:47 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel ini dibuat untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Prodi Manajemen untuk Mata Kuliah Komunikasi Pemasaran dengan dosen pengampu Dr.Kabul Wahyu Utomo,SE.,M.Si

Sekolah adalah lembaga pendidikan nirlaba yang bergerak di bidang jasa pendidikan. persaingan antar sekolah juga semakin ketat. Oleh karena itu, dalam hal ini penyelenggara pendidikan harus kreatif dalam menggali keunikan dan keunggulan sekolah, sesuai kebutuhan yang di cari oleh pelanggan jasa pendidikan. Munculnya sekolag bertaraf internasional dan lahirnya sekolah negeri dan swasta yang menawarkan fasilitas unggulan dengan harga terjangkau dapat berkontribusi pada semakin ketatnya persaingan pendidikan.

Konsep Strategi 

Menurut Ansoff Mendefinisikan strategi sebagai "a set of decision making rules for guidance of organizayional behafior". apabila dikaitkan dengan pemasaran, maka strategi diartikan sebagai pengambil keputusan mengenai pemakaian faktor-faktor pemasaran yang dapat dikendalikan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

Tujuan dari strategi adalah agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi internal dan eksternalnya sehingga dapat memprediksi perubahan lingkungan eksternal. Anda dapat dengan jelas membedakan fungsi manajer, konsumen, distributor, dan pesaing. Oleh karena itu, perencanaan strategi menjadi penting untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan memperoleh produk yang memenuhi permintaan konsumen dengan mendukung optimal dari  sumber daya yang ada.

Konsepsi Komunikasi Pemasaran 

Komunikasi pemasaran adalah sarana secara langsung atau tidak langsung menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen tentang produk dan merek yang dijual perusahaan. istilah "komunikasi pemasaran" memiliki dua komponen dasar utama. Komunikasi : proses dimana pikiran dan pemahaman dikomunikasikan antara individu atau antara organisasi. Komunikasi adalah proses mengkomunikasikan pesan, ide, atau informasi dari pengirim, kepada penerima melalui media untuk memahami maksud pengirim. pemasaran : serangkaian kegiatan dimana perusahaan atau organisasi lain mentransfer nilai (pertukaran) informasi, produk, layanan, dan ide antara dirinya dan pelanggannya.

Kotler dan Armstrong (2008) berpendapat bahwa, "Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran".

fungsi pemasaran di lembaga pendidikan adalah untuk membentuk citra baik terhadap lembaga dan menarik minat sejumlah calon siswa.Oleh karena itu, pemasaran harus berorientasi kepada "pelanggan" yang dalam konteks sekolah disebut siswa. Disinilah perlunya sekolah untuk mengetahui bagaimakah calon siswa melihat sekolah yang akan dipilihnya.

unsur utama dalam pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur, yaitu:

  1. Unsur strategi persaingan
  2. Unsur taktik pemasaran 
  3. Unsur nilai pemasaran

jadi, pengguna konsep marketing memberikan dasar pemikiran yang logis dalam pencapaian tujuan, yaitu memuaskan konsumen dengan mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimiliki oleh lembaga. Adapun menurut David W. Cravens sebagaimana dikutip oleh Minarti, Konsep marketing pendidikan memiliki tiga dasar, yaitu:

  1. Dimulai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai dasar tujuan bisnis.
  2. mengembangkan pendekatan oraganisasi unuk memuaskan kebutuhan dan keinginan ini.
  3. mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan memberikan kepuasan kepada konsumen.

Marketing Mix Pendidikan

Menurut Lupiodi dan Hamdani Sebagaimana, Bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Dalam konteks pendidikan bauran pemasaran (marketing mix) adalah unsur-unsur yang sangat penting dan dapat dipadukan sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan strategi yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan.

Zeithaml & Bitner mengatakan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam bauran pemasaran ada tujuh hal yang biasa disingkat dengan 7P yaitu terdiri dari 4P tradisional yang digunakan dalam pemasaran barang dan 3P sebagai perluasan bauran pemasaran jasa. Unsur 4P yaitu product (produk); jasa seperti apa yang ditawarkan, price (harga) strategi penetuan harga, place (lokasi/tempat); dimana tempat jasa diberikan, promotion (promosi); bagaimana promosi dilakukan. Sedangkan unsur 3P adalah People (SDM); kualitas, kualifikasi, dan kompetensi yang dimiliki oleh orang-orang yang terlibat dalam pemberian jasa. physical evidence (bukti/fisik); sarana prasarana seperti apa yang dimiliki, dan process; manajemen layanan pembelajaran yang diberikan. ketujuh unsur tersebut secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Produk Jasa Pendidikan : produk dalam kontek jasa pendidikan adalah jasa yang ditawarkan kepada pelanggam berupa reputasi, prospek, dan variasi pilihan. lembaga pendidikan yang mampu bertahan dan mampu memenangkan persaingan jasa pendidikan adalah lembaga yang dapat menawarkan reputasi, prospek, mutu pendidikan yang baik, dan peluang yang cerah bagi para siswa untuk menentukan pilihan-pilihan yang diinginkannya.
  2. Price (harga) : salah satu strategi yang sekarang dikembangkan oleh beberapa perguruan tinggi adalah skiming price artinya adalah memasang harga yang setinggi-tingginya pada saat mulai dipasarkan dengan jaminan bahwa produk yang ditawarkan memang berkualitas tinggi sehingga tidak mengecewakan konsumennya.
  3. Place (lokasi/tempat) : place adalah letak lokasi sekolah mempunyai peranan yang sangat penting, karena lingkungan dimana hasa disampaikan merupakan bagian dari nilai dan manfaat jasa yang dipersepsikan cukup berperan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan.
  4.  Promotion (promosi) : promotion merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yaitu aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas lembaga dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang di tawarkan oleh lembaga tersebut. aktivitas tentang bagaimana memberitahu pelanggan tentang keberadaan produk/jasa.
  5. People / SDM : elemen - elemen dari people adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Adapun SDM adalah semua orang atau pelaku yang terlibat dalam proses penyampaian jasa konsumen serta mempengaruhi persepsi konsumen, seperti para personal penyedia jasa, pelanggan dan para pelanggan lain yang terkait dengan jasa tersebut. berikut sumber daya manusia dalam sebuah lembaga sekolah dikelompokan menjadi tiga, yaitu administrator, guru, dan pegawai. ketiganya perlu memiliki kompetensi yang tinggi. karena pada pelaksanaannya merekalah yang secara langsung menyapaikan jasa kepada para siswa, sehingga puas tidaknya siswa tergantung bagaimana jasa tersebut tersampaikan kepada mereka.
  6. Physical Evidence (bukti Fisik) : Physical Evidence, merupakan sarana dan prasarana yang mendukung proses penyampaian jasa pendidikan sehingga akan membantu tercapainya janji lembaga kepada pelanggannya. sarana fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusam konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan.
  7. Process (proses) : dengan demikian proses penyampaian jasa pendidikan merupaka inti dari seluruh pendidikan, kualitas dalam seluruh elemen yang menunjang proses pendidikan menjadi hal yang penting untuk menentukan keberhasilan proses pembelajaran sekaligus sebagai bahan evaluasi terhadap pengelolaan lembaga pendidikan dan citra yang terbentuk akan membentuk lahi sirkulasi dalam merekrut pelanggan pendidikan.

Pemasaran Jasa Pendidikan 

Kotler (2003:428) mengartikan jasa sebagai "a service is any act or performance that one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything. its production may or may not be tied to a physical product". jasa aladah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak pada pihak yang lainnya yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepindahan kepemilikan. Dengan demikian maka jasa pendidikan mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Lebih bersifat tidak berwujud dari pada berwujud (more intangible than tangible).
  2. Produk dan komsumsi bersamaan waktu (simultananeous production and consumption).
  3. kurang memiliki standar dan keseragaman (less standardized and uniform).(leonard L.Berry-Philip Kotler/Keith cox 1984:302)

Menurut Lockhart sebagaimana dikutip oleh David, pemasaran jasa pendidikan adalah cara untuk melakukan sesuatu dimana siswa, orang tua, karyawan sekolah, dan masyarakat menganggap sekolah sebagai institusi pendukung masyarakat yang berdedikasi untuk melayani kebutuhan pelanggan jasa pendidikan.

Kemudian Kotler dan Fox , mengemukakan definisi pemasaran yang digunakan secara khusus pada sekolah, yaitu analisi, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program yang dirumuskan secara hati-hati, yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran nilai secara sukarela dengan pasar sasaran/ pasar target (target market) jasa pendidikan untuk mencapai tujuan sekolah.

Kotler dan Fox lalu mendefinisikan tujuan utama pemasaran jasa pendidikan adalah untu :

  1. Memenuhi misi sekolah dengan tingkat keberhasilan yang besar.
  2. Meningkatkan kepuasan pelanggan jasa pendidikan .
  3. Meningkatkan ketertarikan terhadap sumber daya pendidikan.
  4. Meningkatkan efisiensi pada aktifitas pemasaran jasa pendidikan.

sekolah membutuhkan strategi pemasaran jasa pendidikan karena sekolah adalah sektor jasa yang membutuhkan orientasi pemasar khusus, sehingga dapat diidentifikasi lebih lanjut. Gray menjelaskan lima tahap penting dalam menerapkan pemasaran jasa pendidikan, yaitu: 

  1. Mengidentifikasi kebutuhan atau masakah pemasaran jasa pendidikan.
  2. melakukan riset atau cuma audit pemasaran jasa pendidikan.
  3. Melakukan perencanaan pemasarn jasa pendidikan.
  4. Menentukan bauaran pemasaran jasa pendidikan.
  5. Menentukan bauran strategi dan taktik pemasaran jasa pendidikan.

Terima Kasih.

Ghoniatul Futuh 19113011

REFERENSI 

Buku oleh Dr. M. Anang Firmasyah, S.E.,M.M dengan Judul "Komunikasi Pemasaran"

Buku oleh Dr. Ara Hidayat, M.pd dan Dr. Imam Machali, M.Pd dengan judul "Pengelolaan Pendidikan"

Buku oleh David Wijaya denga Judul " Pemasaran Jasa pendidikan"

Jurnal yang berjudul "Strategi Pemasaran jasa Pendidikan Madrasah" Link : https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/malia/article/view/369

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun