Anak-anak jalanan sering dieksploitasi oleh orang dewasa untuk kegiatan ekonomi seperti mengamen atau mengemis. Mereka tidak hanya kehilangan kesempatan untuk belajar, tetapi juga berisiko mengalami kekerasan dan pelecehan. Penelitian menunjukkan bahwa banyak anak jalanan dipaksa bekerja oleh orang dewasa yang mengambil keuntungan dari situasi mereka (Swara Justisia, 2023).
Solusi dari Berbagai Perspektif Ilmu Sosial
1. Pendekatan Ekonomi
Pemerintah perlu meningkatkan program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga miskin, seperti pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha. Dengan meningkatkan pendapatan keluarga, diharapkan anak-anak tidak perlu bekerja di jalan. Program-program seperti bantuan sosial dan pengembangan usaha mikro dapat membantu keluarga untuk mandiri secara ekonomi.
2. Perlindungan Sosial
Implementasi undang-undang perlindungan anak harus diperkuat dengan program rehabilitasi bagi anak jalanan. Ini termasuk memberikan akses pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai untuk memastikan kesejahteraan mereka. Dinas Sosial perlu bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan program pendidikan alternatif bagi anak-anak yang putus sekolah.
3. Edukasi Masyarakat
Sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak negatif memberi uang kepada anak jalanan sangat penting. Masyarakat perlu didorong untuk berpartisipasi dalam program-program yang mendukung rehabilitasi anak jalanan daripada memperkuat keberadaan mereka di jalan. Kampanye kesadaran publik dapat membantu mengubah persepsi masyarakat terhadap anak jalanan.
4. Kerja Sama Multi-Pihak
Dinas Sosial Kota Semarang perlu bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah (NGO) dan sektor swasta untuk menciptakan program-program yang lebih efektif dalam menangani masalah ini. Pendekatan kolaboratif dapat meningkatkan sumber daya dan keahlian dalam penanganan anak jalanan. Kerja sama dengan komunitas lokal juga penting untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Universitas Negeri Semarang