Mohon tunggu...
ABDUL GHOFUR
ABDUL GHOFUR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru SMK

Penyimak perkembangan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan Kebhinekaan Global: Menghargai Perbedaan yang Membentuk Kesamaan

29 Oktober 2023   13:50 Diperbarui: 29 Oktober 2023   14:02 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka memperkuat pemahaman dan apresiasi terhadap kebhinekaan global, telah diselenggarakan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global. Diklat ini diikuti oleh Mahasiswa Pascasarjana peserta yang berasal dari berbagai latar belakang profesi dan keahlian. Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) diselenggarakan oleh LPTK Universitas Negeri malang. Kegiatan ini laksanakan pada hari minggu, 29 oktober 2023 secara daring melalui media google meet. Diklat WKG sebagai syarat yang harus ditempuh sebagai mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang Prodi Pemasaran pada Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan kategori 1 tahap 2 tahun 2023.

Kegiatan Diklat WKG diawali dengan melaksanakan Pretest, kegiatan ini bermanfaat untuk mengukur pengetahuan tentang kebhinekaan global. Wawasan Kebhinekaan Global mengacu pada pemahaman mendalam dan apresiasi terhadap keanekaragaman budaya, agama, bahasa, dan nilai-nilai yang ada di seluruh dunia. Hal ini mencakup kesadaran akan pluralitas masyarakat manusia dan penghargaan terhadap perbedaan sebagai sumber kekayaan dan kekuatan. Wawasan kebhinekaan global juga melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja sama dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda dengan saling menghormati dan memahami.

Diklat Wawasan Kebhineekan Global membahas lima materi pokok yaitu: (1) Dunia yang Berwarna, (2) Negeri penuh Harmoni, (3) Damai Dimulai dari Diri, (4) Sekolahku yang Bhineka dan (5) Sekolahku yang Damai. Diklat ini dibimbing oleh Kaprodi Pemasaran Bapak Rachmad Hidayat. S. Pd., M. Pd. Tujuan dari Diklat WKG adalah memperluas pengetahuan peserta mengenai keanekaragaman budaya, agama, dan nilai-nilai yang ada di seluruh dunia, meningkatkan kemampuan berinteraksi dan bekerja sama dengan individu dari berbagai latar belakang budaya dan mendorong kesadaran akan pentingnya toleransi, penghormatan, dan pengakuan terhadap perbedaan sebagai fondasi penting dalam membangun perdamaian dan stabilitas global.

Presentasi hasil diklat WKG/dokpri
Presentasi hasil diklat WKG/dokpri

Hasil refleksi dari diklat WKG sebagai berikut :

  • Dunia yang Berwarna

Dunia yang berwarna dalam kebhinekaan global adalah gambaran dari kekayaan, keragaman, dan kompleksitas manusia di seluruh planet ini. Ini mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti budaya, agama, bahasa, tradisi, dan nilai-nilai yang membedakan satu komunitas dari yang lain. Dunia yang berwarna dalam kebhinekaan global merupakan harapan dan aspirasi kita untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif, adil, dan damai di mana semua orang memiliki tempatnya. Ini adalah panggilan untuk menghormati dan merayakan perbedaan, sambil mengenali bahwa kita semua adalah bagian dari satu keluarga global yang besar.

  • Indonesia yang Harmoni

Indonesia adalah salah satu contoh nyata dari negara yang memancarkan harmoni dalam kebhinekaan global. Negara ini dikenal dengan keanekaragaman budaya, etnis, agama, dan bahasa yang tinggi. Di tengah perbedaan ini, tercipta suasana harmoni dan kesatuan yang membangun. Indonesia adalah teladan dari harmoni dalam kebhinekaan global. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda-beda dapat hidup bersama dengan damai, saling menghormati, dan bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik. Semangat persatuan dalam keberagaman adalah kekuatan besar Indonesia dalam meraih potensi maksimalnya sebagai bangsa yang maju dan inklusif.

  • Damai Dimulai dari Diri

Damai Dimulai dari Diri adalah prinsip yang mengajarkan bahwa perdamaian dan harmoni di dunia ini bermula dari tingkat individu. Ini adalah panggilan untuk setiap orang untuk membawa damai dan toleransi dalam interaksi sehari-hari, terlepas dari latar belakang budaya, agama, atau keyakinan. Damai Dimulai dari Diri adalah seruan untuk setiap individu untuk berperan aktif dalam membangun perdamaian global melalui tindakan nyata dan sikap terbuka terhadap orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Dengan melakukan ini, kita dapat bersama-sama membentuk dunia yang lebih harmonis, inklusif, dan damai untuk semua.

  • Sekolahku yang Bhineka

Sekolahku Bhineka mencerminkan sebuah lingkungan pendidikan yang menghargai dan memelihara keberagaman. Di dalam konteks kebhinekaan global, ini adalah gambaran dari sekolah yang menjadi wahana bagi siswa untuk memahami, menghargai, dan merayakan keanekaragaman budaya, agama, bahasa, dan keyakinan. Sekolahku Bhineka mencerminkan visi pendidikan yang inklusif, mengakui bahwa keanekaragaman adalah kekayaan yang harus dihargai dan dirayakan. Ini adalah tempat di mana siswa belajar untuk menghargai dan menghormati perbedaan, menjadi warga dunia yang terbuka pikiran dan siap berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan damai.

  • Sekolahku yang Damai

Sekolahku yang Damai adalah gambaran dari lingkungan pendidikan yang mempromosikan perdamaian, toleransi, dan kerjasama di tengah keanekaragaman budaya, agama, bahasa, dan nilai-nilai. Dalam konteks kebhinekaan global, ini mencerminkan tempat dimana murid dan warga sekolah untuk hidup berdampingan dengan damai, menghormati perbedaan, dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun