Sajak Asmara Cinta Manusia
I
hujan recih merintih
ditindih dingin air membuih
putih awan tiada jernih
angin sepoi ibarat sedih.
melamun angan ke atas gunung
tubuh diam seperti patung
di dalam ruang kian terkurung
belum 'lah makan, badanku linglung.
hatiku saja keras bersorak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!