Mohon tunggu...
Ghofiruddin
Ghofiruddin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/Blogger

Seorang pecinta sastra, menulis puisi dan juga fiksi, sesakali menulis esai nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Seorang Mbambung (Edisi Februari 2015 - Bagian Tiga)

20 Desember 2021   05:19 Diperbarui: 20 Desember 2021   06:25 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Arslana form PxHere

Photo by Arslana form PxHere

Malas Mandi

malas mandi.

harum yang mewangi

memusingkan kepala ini.

tapi aku masih bersuci

untuk menghadap sang Ilahi.

pikiranku tak berdedikasi.

jiwaku takut air dingin menusuki,

seperti sakit hati,

tubuh 'kan menggigil

lalu pingsan,

mati.

mandi setiap hari,

sedap dipandang,

namun menipu hati.

jiwa belum lagi suci,

tertipu oleh dunia, alam indrawi.

ruh tiada bernutrisi,

terjebak dalam gelap, cahaya menjauhi.

(Trenggalek, 13 Februari 2015)

Terlarut Sendiri dalam Sunyi

aku bersenang-senang dalam kesendirianku;

dengan tangisanku, dengan menghidupkan 

akal pikiranku, merenung menjelajahi waktu,

menyelami ketulusan yang mungkin membeku,

keikhlasan yang 'tak bernafsu.

aku bersedih mendengarkan hingar bingar

keras bergetar, namun menambah kesunyian,

semakin terasa 'lah kesepian.

karena jiwaku ikut tiada akan,

tubuhku tidak terhanyutkan,

menyisakan kepiluan dalam

yang begitu memabukkan.

(Trenggalek, 13 Februari 2015)

Mati Muda

 

engkau mati muda.

banyak orang lantas tidak percaya kebenarannya.

namun itulah kenyataannya.

engkau pergi dan tak akan kembali.

sakit di tubuhmu 'lah yang mengantarkan jiwamu

ke alam sepi;

ditangisi, diiringi

dengan sedih yang menyayat hati.

mereka lalu berdoa,

semoga kau bahagia di sana.

wahai sahabat jiwa,

aku adalah yang terlupakan.

namun aku seolah bisa merasakan.

katakanlah padaku,

rasanya kesepian yang terdalam

agar terhindar segala penyesalan.

ya allah,

ampunilah dia, kasihilah dia,

selamatkanlah dia,

dan hapuslah dosa-dosanya.

(Trenggalek, 15 Februari 2015)

Sampah Terbakar

sampah terbakar semalam,

berubah hitam menjadi arang.

mereka dihancurkan.

tidak akan ada belas kasihan.

api menjilat kardus-kardus,

plastik-plastik,

dan juga kertas-kertas,

menari-nari dengan begitu panas,

meliuk-liuk dengan begitu cantik.

tubuh pun terasa begitu lemas,

karena asap yang membubung terendus.

begitu halus.

(Trenggalek, 15 Februari 2015)

Semangat Pagi

pagi datang dengan penuh semangat.

panas matahari memaksa tubuh berkeringat.

bergerak, mengolah tubuh supaya sehat.

pikiran segar, hilang melayang segala penat.

teramat senang bermain dengan kawan,

memainkan bola di atas udara ditimang,

agar tidak jatuh di pasir lapangan.

sesekali jaring bergetar,

bola dipukul dengan terbang.

(Trenggalek, 15 Februari 2015)

Kesakitan Sendirian

 

ah, jam 11 kurang lima menit

kepala pusing belum berpamit,

perut lapar semakin kurang ajar,

lambung panas kian mencecar,

tubuh demam, mata menatap nanar.

ingin sekali aku pingsan

daripada terus menerus ke belakang,

sangat merepotkan.

aku begitu belingsatan,

aku belum juga makan,

tiada kasihan.

aduh, keringatku tidak menyeluruh.

aku banyak minum

supaya tubuhku berpeluh.

cairan 'ku tenggak supaya nyaman,

walau mungkin tidaklah aman.

ini adalah pemaksaan.

aku begitu tolol tak berwawasan.

maklum, seperti inilah kemiskinan,

manusia sering bertindak tanpa acuan

karena pengetahuan hanya milik sebagian orang.

(Trenggalek, 19 Februari 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun