Mohon tunggu...
Achmad GhoffarMachmud
Achmad GhoffarMachmud Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi bermain game, rebahan, suka beatbox

Selanjutnya

Tutup

Politik

Upaya BRICS dalam Melawan Hegemoni Dolar: Mata Uang Baru Pesaing Dolar

5 April 2023   10:19 Diperbarui: 5 April 2023   10:21 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak perang dunia kedua, terlebih setelah perang antara Rusia dan Ukraina, kondisi keadaan dunia menjadi berbeda dan semakin sulit untuk Kembali ke zaman sebelum perang dunia. Salah satunya yaitu sistem pada moneter internasional. Hingga saat ini, Amerika dengan mata uangnya, Dollar, menjadi acuan pusat dunia sebagai negara adidaya dan juga mata uaang yang memiliki nilai mata uang yang berpengaruh terhadap negara  lain.

BRICS, yang merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari Brazil, India, China, dan Afrika Selatan ingin melakukan sebuah perubahan pada dunia dan melawan Amerika sebagai negara Adidaya yang berkuasa.

Rusia menginginkan mata uang baru sebagai upaya melawan Amerika yang telah memberikan dampak terhadap ekonomi mereka. Direktur IMF Rusia, Aleksey Mozhin, juga mengatalan bahwa saat ini hanya negara-negara BRICS saja yang bisa memulai proses reformasi dalam sistem moneter internasional untuk melawan Amerika. Dan salah satu cara negara BRICS melakukan reformasi sistem moneter internasional adalah dengan menciptakan mata uang baru untuk melawan hegemoni dolar.

Rusia menginginkan adanya mata uang baru untuk melawan dollar kemungkinan dikarenakan keterbatasan penggunaan dolar Amerika Serikat setelah negara Amerika mengsanksi Rusia dampak dari invasinya ke Ukraina.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa mata uang Amerika ini menguasai mata uang Internasional sejak berakhirnya perang dunia kedua. Hadirnya pemikiran pembuatan mata uang baru dari anggota-anggota BRICS ini sebagai upaya untuk menyeimbangkan kekuatan moneter internasional atas Amerika serikat.

Beberapa upaya yang dilakukan BRICS ini sudah mulai dilakukan, salah satunya yaitu pembetukan New Development Bank, yaitu bank yang nantinya akan mengatur sistem mata uang baru dari BRICS. Upaya-upaya yang dilakukan oleh anggota-anggota negara BRICS ini mengundang negara lain untuk bergabung Bersama BRICS, seperti Indonesia, Turki, Arab Saudi, Iran, dan yang lainnya.

Brasil dan China sendiri telah mulai mengurangi penggunaan dolar sebagai sistem pembayaran moneter internasionalnya. Mereka mempunyai kesepakatan untuk bertukar mata uang dan meminimalisir penggunaan dolar. Hal ini tentu mempengaruhi kekuatan dolar sebagai mata uang utama dalam sistem moneter internasional.

Anggota parlemen Rusia, Tuan Alexander Babakov mengatakan bahwa emas akan menjadi pengaman dan pendukung dalam penggunaan mata uang baru yang dibuat negara BRICS nantinya. Pembahasan mengenai pembuatan mata uang baru oleh anggota anggota BRICS ini akan dibahas lebih lanjut pada KTT BRICS selanjutnya.

Jika rencana pembuatan mata uang baru ini benar-benar terjadi, dolar punya peluang yang sangat besar untuk terjun paying melemah sebagai mata uang dalam perdagangan internasional. Hal ini juga didukung dari pengaruh besar yang dimiliki oleh BRICS, walaupun saat ini beranggotakan lima negara tidak seperti organisasi-organisasi besar lainnya, BRICS punya kontribusi yang cukup besar terhadap perdagangan dunia, 40% populasi dunia, 25% GDP, dan 18% perdagangan dunia.

Eksistensi dolar sebagai mata uang internasional dan juga posisi amerika sebagai negara adidaya dan juga sebagai  "pengatur" sistem moneter Internasional dunia akan semakin terancam. Menarik melihat upaya yang akan dilakukan oleh Amerika dan juga IMFnya dalam melawan upaya BRICS untuk membentuk mata uang baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun