Upaya social distancing cukup menjadi bukti bahwa penyebaran Covid-19 bisa ditahan penyebarannya. Namun untuk upaya lockdown memang perlu pertimbangan yang matang.
Apalagi akibat pandemi ekonomi negeri justru kian terinfeksi. Rakyat butuh solusi lanjutan seandainya dilakukan lockdown di daerah maupun di negeri ini. Diantaranya mengenai kebutuhan sehari-hari. Untuk sebagian yang memiliki simpanan bisa memanfaatkan simpanan tersebut. Untuk yang bekerja sebagai karyawan bisa menjadikan momen gajian sebagai harapan. Namun untuk rakyat yang memiliki pekerjaan tidak tetap, yang mana harus menjemput rizki di jalanan sebut saja sopir angkot atau driver ojek online? Maka pandemi bukan menjadi alasan untuk berhenti mengais rizki. Karena di belakang mereka ada beberapa mulut yang harus diberi asupan makanan. Istrinya dan anak-anaknya. Dan pada akhirnya siapapun tak bisa asal menghakimi.
Selama ini pemerintah hanya memberi imbauan. Jika kita mengikuti imbauan untuk tetap di rumah, nanti bagaimana dengan pemenuhan kebutuhan sehari-harinya? Ini perlu diperhatikan untuk mencari solusi. Mungkinkah pemerintah akan menanggung sebagian atau seluruh kebutuhan sehari-hari sebagai solusi dari lockdown? Kita sama-sama tunggu kebijakan terbaik dari pemerintah selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H