Hai, hai hai....
Gak terasa dunia berjalan begitu cepat, seakan dipercepat tapi sepertinya tidak! dunia berjalan apa adanya mungkin hanya aku menanggapi berbeda, itu pikirku yaaa...
Oke, kita kembali ke Hari Minggu yaa...
Hari Minggu bagi pekerja adalah waktu bebas untuk melakukan apapun, sama seperti aku, setelah 5 hari berkutat dengan pekerjaan yang taka da habisnya selanjutnya dihari Minggu saat untuk bersantai.
Setelah selasai nyapu rumah, nyapu halaman aku melihat mama yang rumahnya saat ini kami sewa sebagai kantor sedang memindahkan batu-batu agar lebih rapi.
Menyapa seperti orang timur lainnya "Selamat pagi mama," kemudian berlanjut dengan menanyakan kabar dan informasi terkini dilingkungan tempat tinggal kita.
Bantuin mama perbaiki bunga kemudian angkat karung isi sampah dan lain-lain. "Emang gak capek?" pasti capek dong. Tapi bukan itu yang jadi pointnya, sebagai makhluk sosial hal-hal capek untuk memenuhi hasrat itu bukan lagi hambatan.
Oke, berakhir dengan duduk-duduk istirahat. Mama mulai cerita tentang dirinya sebagai seorang ibu dari dua anak yang pernah suatu ketika anak-anaknya minta dibelikan mobil.
Dengan alasan yang sebenarnya cukup masuk akal, namun mama tidak mengiyakan. Alasannya mudah, mama hanya ingin hidup apa adanya tidak perlu bermewah-mewahan karena saat ini mama memiliki dua sepeda motor yang terparkir di rumahnya.
Itu menjadi alasan menarik, tentang hidup apa adanya. Menerima apapun yang dia miliki mensyukuri yang telah dirahmati Tuhan untuk hidupnya.
Hidup apa adanya ini membuat Mama dan anak-anak tenang. Tapi hidup apa adanya buakna berarti tidak melakukan apapun ya, karena jika tidak melakukan apapun itu artinya pasrah. Ingatnya hidup apa adanya dan pasrah itu berbeda. Jika punya argumen yang berbeda, yuk komen!
Oke, kita kembali ke Mama. Setelah cerita banyak hal tentang hidupnya saat ini dana perjuangan hingga sampai ketitik ini. Kita mengakhiarinya karena ada kewajiban lain.
Cerita singkat ini menurutku penuh makna yang berrarti untukku, simuda yang penuh ambius ingin memiliki A B C D diumur yang masih muda, bahkan lupa untuk berfikir.
Oh ya, selain cerita tentang Hidup Apa Adanya kita juga sedang merencanakan tertentu nih, tapi lain kali ya aku cerita lagi hehehe...
Inilah pandangan yang aku dapat setelah ngobrol-ngobrol dengan orang lain. Aku suka melakukan ini karena lewat cerita tentang hidup aku bisa belajar tentang banyak hal.
Dan, dapat menghargai orang lain dengan sisi yang berbeda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI