Mohon tunggu...
Ghiza Syaralia
Ghiza Syaralia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Saya senang menonton banyak film

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Moana 2: Petualangan Baru dari Panggilan sang Leluhur

7 Januari 2025   12:25 Diperbarui: 7 Januari 2025   12:25 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Moana 2 tidak hanya menyajikan kisah yang menantang dan mengharukan tetapi juga menghadirkan visual apik dengan lagu yang mengiringi karakter utama dalam setiap scenenya sehingga memberikan penekanan yang kuat akan sebuah emosi. Animasi kartun karya Disney ini telah tayang di bioskop sejak 27 November 2024. Disutradarai oleh David Derrick Jr., Jason Hand, dan Dana Ledoux Miller.

Sinopsis
Berkisah tentang seorang gadis muda bernama Moana yang dipertemukan kembali dengan Maui, manusia setengah dewa dalam petualangannya mencari pulau yang hilang. Berlatar di laut, film ini memberikan aksi menegangkan dibalut kelakar yang ringan antarkarakternya. Kilas balik perjuangan nenek moyang Moana dalam mengarungi lautan memberikan kejelasan tentang film ini sehingga mudah diterima oleh khalayak luas.


Kesungguhan Moana dalam menjelajahi lautan menjadikan dirinya ingin menemukan pulau serta suku lain di luar sana. Sebagai penerus kepala suku, Moana didukung penuh oleh warganya untuk melanjutkan pelayaran yang dilakukan. Moana yang digambarkan menjadi seorang gadis muda masih terlihat bingung dalam menentukan arah hidup apalagi saat ia diutus oleh nenek moyangnya untuk menjelajah lautan. Ketakutan akan kegagalan menjalar dalam tubuh Moana memberikan kesan "menyerah sebelum memulai" dalam misinya. Walaupun begitu rasa kasih sayang dan tanggung jawab terhadap sukunya lebih besar daripada ketakutan itu sendiri membuat Moana mulai menyadari akan peran dirinya dalam sistem kemasyarakatan pulau tersebut.

Film Moana 2 berfokus pada perjalanan pencarian jati diri sang tokoh utama. Hal ini membedakannya dari film Disney lain yang kerap menonjolkan romansa di puncak cerita seperti film Tangled dan Frozen. Konflik yang disajikan juga memiliki makna yang mendalam membuat penonton dapat ikut merasakan emosi dari setiap scenenya.

Ketegangan muncul saat Moana dan Maui berhasil menemukan pulau yang hilang. Buih bencana yang mereka hadapi ternyata lebih besar dari apa yang mereka pikirkan. Keseruan dalam adegan ini dieksekusi dengan kompeten menjadikan ending film ini sangat memuaskan.

Animasi dan Visual
Kualitas animasi dan visual menarik menciptakan hasil yang memanjakan mata. Tone warna khas film Moana benar-benar dikemas dengan sensasi alam nyata. Warna cerah-hangat dominasi biru dan hijau mampu menggambarkan keindahan pulau Motunui di mana Moana tinggal. Baju adat Moana yang terlihat lebih elegan daripada film sebelumnya dibuat dengan gaya berbeda sehingga dapat menonjolkan tokoh Moana sebagai seorang gadis yang telah bertumbuh dewasa. Tato di tubuh Maui juga dibuat dengan detail menciptakan karakter gagah yang sesuai dengan visualnya. Hal ini membuat film Moana benar-benar menonjol dari segi animasi.

Berbeda dengan film sebelumnya, Moana 2 menunjukkan warna baru seperti ungu dan biru gelap saat puncak konflik menambah sensasi ketegangan saat melawan tokoh antagonis. Penggambaran portal laut yang ditunjukkan dengan warna gelap juga menjadikan suasana dalam scene tersebut menjadi kelam dan menakutkan. Penggunaan warna apik dan animasi yang detail telah dirancang dengan profesional menjadikan emosi tiap tokohnya ditangkap dengan sempurna.

Di sisi lain, lautan menjadi elemen utama dalam film ini, bahkan ombak biru divisualisasikan sebagai karakter yang hidup. Sentuhan magic khas Disney dipancarkan dalam aksi-aksi Moana dibalut dengan warna terperinci seperti pergerakan gelombang ombak yang memiliki gradasi. Setiap visual yang ditampilkan tidak hanya menceritakan kisah yang menyentuh hati tetapi juga memukau mata.

Kombinasi Cerita dan Soundtrack
Mirip seperti film Disney lainnya, Moana 2 juga memiliki soundtrack yang mengiringi tiap adegan. Sekitar 3 lebih lagu telah diputar untuk menambah suasana pada kisah petualangan mereka. Soundtrack dipilih dengan cermat sesuai tokoh-tokohnya yang menyanyikannya. Semarak suasana yang membangkitkan emosi dari lagu memberikan nilai tambah pada estetika. Perpaduan elemen harmonis ini mampu ditampilkan dengan mantap.

Dalam filmnya, lagu yang digunakan bertujuan untuk mengenalkan tokoh baru. Matangi, sebagai peran antagonis dalam cerita ini diperkenalkan di tengah cerita menggunakan iringan lagu. Liriknya menjelaskan kisah Matangi dan isi hatinya tentang keluh kesah hidup sebagai penjaga portal memperjelas keinginan batin dirinya yang ingin bebas di dunia.

Dalam beberapa adegan dimunculkan lagu yang digunakan untuk memperlihatkan alur cerita, seperti saat Moana dan rekan-rekannya yang sedang menjelajahi lautan. Mereka menggunakan nyanyian sebagai alat pemersatu karakter. Keakraban tokoh digambarkan satu per satu oleh iringan lagu sehingga kelekatan hubungan dapat dirasakan di tengah perjalanan. Di samping itu, lagu lain juga digunakan sebagai pendamping cerita dalam konflik yang dihadapi.

Di film sebelumnya, soundtrack yang dibawakan sangat populer di kalangan masyarakat. Lagu "How Far I'll Go" masih banyak diputar di berbagai media sosial bahkan lagu lain seperti "You're Welcome" menjadi sound yang ramai pada platform TikTok. Suguhan soundtrack Easy Listening membuat film Moana 1 lebih unggul dalam segi penyajian lagu.

Pengembangan Karakter dan Tokoh
Moana dan Maui menjadi tokoh ikonik saat film pertamanya muncul membuat chemistry mereka sangat melekat. Kerjasama untuk menghadapi Te Ka, musuhnya dalam Moana 1 telah menciptakan dinamika yang menarik antara perjuangan dan pengorbanan.


Moana 2 menunjukkan karakter utama yang lebih dewasa dengan penayangan transformasi emosional yang berbeda. Pencarian jati diri membuat Moana sebagai tokoh utama menjadi lebih berani dalam berpetualang. Selain itu, penambahan tokoh dalam film ini membuat alurnya menjadi lebih asyik. Loto, Kele, dan Moni dipersembahkan sebagai rekan Moana untuk menaklukkan lautan. Perbedaan watak ketiga tokoh baru dapat melengkapi peran dalam penjelajahan. Hubungan antar tokoh pendukung menambahkan kompleksitas pada alur cerita.

Jalan Cerita dengan Aksi dan Moral
Ketegangan cerita dikemas dengan dinamis melalui aksi yang menciptakan sensasi emosional. Pertarungan Moana ditayangkan di berbagai adegan dalam kapal bersama rekannya sehingga menonjolkan nilai kebersamaan dan keakraban. Konflik batin dalam pencarian jati diri menunjukkan pesan mendalam tentang keberanian dan identitas diri sang tokoh utama.

Perjuangan tokoh protagonis melawan Nalo, musuh baru mereka, dirancang melalui alur yang santai. Kombinasi petualangan, drama, dan aksi telah memberikan rasa seru yang mendebarkan. Keberhasilan Moana menuntaskan misinya membuat seluruh batas-batas dalam lautan hilang. Berbagai suku pun dapat saling bertemu dan menjalin sistem kemasyarakatan yang baru. Kebersamaan dan kerjasama yang ditonjolkan dalam film memberikan kesan bahwa solidaritas kuat menimbulkan hasil yang baik.

Walaupun diakhiri dengan cerita yang mengharukan, kisah ini tidak berhenti di situ saja. Setelah penayangan selesai muncul post credit scene yang menunjukkan dialog Nalo dengan tokoh lain sehingga film ini ditutup dengan rasa penasaran akan sambungannya. Jadi, bisa saja film Moana 3 akan dihadirkan sebagai hiburan selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun