Mohon tunggu...
Ghiza Syaralia
Ghiza Syaralia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Saya senang menonton banyak film

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Moana 2: Petualangan Baru dari Panggilan sang Leluhur

7 Januari 2025   12:25 Diperbarui: 7 Januari 2025   12:25 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di film sebelumnya, soundtrack yang dibawakan sangat populer di kalangan masyarakat. Lagu "How Far I'll Go" masih banyak diputar di berbagai media sosial bahkan lagu lain seperti "You're Welcome" menjadi sound yang ramai pada platform TikTok. Suguhan soundtrack Easy Listening membuat film Moana 1 lebih unggul dalam segi penyajian lagu.

Pengembangan Karakter dan Tokoh
Moana dan Maui menjadi tokoh ikonik saat film pertamanya muncul membuat chemistry mereka sangat melekat. Kerjasama untuk menghadapi Te Ka, musuhnya dalam Moana 1 telah menciptakan dinamika yang menarik antara perjuangan dan pengorbanan.


Moana 2 menunjukkan karakter utama yang lebih dewasa dengan penayangan transformasi emosional yang berbeda. Pencarian jati diri membuat Moana sebagai tokoh utama menjadi lebih berani dalam berpetualang. Selain itu, penambahan tokoh dalam film ini membuat alurnya menjadi lebih asyik. Loto, Kele, dan Moni dipersembahkan sebagai rekan Moana untuk menaklukkan lautan. Perbedaan watak ketiga tokoh baru dapat melengkapi peran dalam penjelajahan. Hubungan antar tokoh pendukung menambahkan kompleksitas pada alur cerita.

Jalan Cerita dengan Aksi dan Moral
Ketegangan cerita dikemas dengan dinamis melalui aksi yang menciptakan sensasi emosional. Pertarungan Moana ditayangkan di berbagai adegan dalam kapal bersama rekannya sehingga menonjolkan nilai kebersamaan dan keakraban. Konflik batin dalam pencarian jati diri menunjukkan pesan mendalam tentang keberanian dan identitas diri sang tokoh utama.

Perjuangan tokoh protagonis melawan Nalo, musuh baru mereka, dirancang melalui alur yang santai. Kombinasi petualangan, drama, dan aksi telah memberikan rasa seru yang mendebarkan. Keberhasilan Moana menuntaskan misinya membuat seluruh batas-batas dalam lautan hilang. Berbagai suku pun dapat saling bertemu dan menjalin sistem kemasyarakatan yang baru. Kebersamaan dan kerjasama yang ditonjolkan dalam film memberikan kesan bahwa solidaritas kuat menimbulkan hasil yang baik.

Walaupun diakhiri dengan cerita yang mengharukan, kisah ini tidak berhenti di situ saja. Setelah penayangan selesai muncul post credit scene yang menunjukkan dialog Nalo dengan tokoh lain sehingga film ini ditutup dengan rasa penasaran akan sambungannya. Jadi, bisa saja film Moana 3 akan dihadirkan sebagai hiburan selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun