Dampak Ekonomi Imbas Covid-19

DAMPAK COVID-19 DI BIDANG EKONOMI

Sejak adanya corona tepat nya tanggal 1 Maret 2020 hingga sekarang masih memberikan dampak terhadap beberapa bidang, khususnya ekonomi di Indonesia, kemunculan virus corona (Covid-19) ini memberikan efek yang begitu nyata seperti perusahaan perusahaan besar mengalami ke bangkrutan, kegiatan ekspor, impor, pengrajin, pabrik, pedagang kaki lima, terhambat karena semua tenaga kerja di sarankan pemerintah diam di rumah untuk memutus rantai penyebaran corona yang sangat begitu cepat penularan nya.

Pertumbuhan Ekonomi Minus, Indonesia Resesi

Terjadi nya pertumbuhan negatif ekonomi ini tak lepas dari pandemi yang belum hilang di dalam negeri karena pemerintah menerapkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan memutus rantai virus corona. 

Meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan keagaaman, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Dampak pada sektor ekonomi juga terlihat dari aktivitas beragam usaha swasta maupun milik negara semua terpukul berat dan terguncang psbb akan menghambat pergerakan orang maupun perusahaan karena membatasi jumlah karyawan dan kegiatan umum.

         Bank Dunia catat utang Indonesia Rp 5 Triliun pada 12 Oktober 2020, Rp 13 Triliun pada bulan Juni sampai Juli 2021 menyebabkan Menteri ke Uangan Sri Mulyani harus berpikir cara untuk melunasi hutang yang di pinjamkan oleh world bank.

          Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada triwulan 1 2021,hasilnya ekonomi Indonesia tumbuh minus 0,74 persen dibandingkan periode tahun lalu yang sebesar 2,97 persen.  

Dampak Ekonomi Imbas PPKM Darurat

           Pemerintah sudah memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro Darurat. Upaya pemerintah mengatasi lonjakan kasus positif yang terus meningkat perhari nya di Indonesia khususnya di daerah Pulau Jawa dan Bali yang sudah memasuki zona merah.

            Akan tetapi bagi pedagang kecil bisa membuat penghasilan nya berkurang akibat pemberlakuan PPKM Mikro Darurat kebijakan tersebut bisa  memicu masyarakat kecil atau khusus nya pedagang melakukan penolakan karena berdagang satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Bukan keinginan mereka tetapi itulah cara bertahan hidup, keadaan memaksa akhirnya mereka nekat mengabaikan prokes. Jangan salahkan mereka seharusnya kita yang cukup bantu dalam segi ekonomi. Bagaimana pemerintah mengatasi masyarakat yang nekat melawan PPKM Darurat secara terpaksa karena akibat kebutuhan pangan mereka sehari-hari pemerintah seharusnya memberikan dana untuk masyarakat yang membutuhkan. 

Sanksi Melanggar PPKM Darurat Di Kota Tasikmalaya