Mohon tunggu...
ghitha humaira
ghitha humaira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Pengobatan Tradisional di Era Modern

24 September 2024   19:45 Diperbarui: 24 September 2024   19:56 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 GHITHA HUMAIRA SADEWA/191241131

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

 

 Kesehatan dan kebugaran jasmani manusia merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Kesehatan memiliki dua jenis, yaitu kesehatan jasmani dan kesehatan rohani. Kesehatan Jasmani adalah suatu keadaan dimana keadaan fisik seseorang dalam keadaan normal, gizi cukup, tidak sakit, dan fungsi seluruh organ tubuh optimal. Seseorang dengan kesehatan fisik yang baik dapat melakukan aktivitas fisik dengan aman dan tubuhnya dapat melawan penyakit yang melemahkannya. Penggunaan obat tradisional telah dimulai sejak zaman dahulu. Pada masa itu penggunaan obat tradisional dianggap paling ampuh, murah, dan manjur karena bahan – bahan yang digunakan juga mudah untuk dicari.

Pengertian obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan berupa bahan dasar dari tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat (Kemenkes, 2012). Konsumsi obat tradisional saat ini dipahami sebagai cara masyarakat menyesuaikan diri dengan tantangan dunia kontemporer, banyak hal yang membatasi, seperti kerusakan lingkungan dan berkurangnya akses terhadap layanan kesehatan, adapun adaptasi ini dimaksud untuk menciptakan masyarakat yang mampu bertahan terhadap berbagai tantangan di masa depan yang akan datang.

Stigma masyarakat terhadap pengobatan tradisional masih dianggap negatif, tetapi masyarakat tetap mempraktikannya. Masyarakat cenderung menjadikan pengobatan tradisional sebagai pengobatan pertama dan alternatif. Sebagai contoh saat mengalami penyakit batuk, masyarakat terutama orang lanjut usia akan memilih minum air rebusan jahe dibandingkan pergi ke rumah sakit. Masyarakat percaya hal tersebut lebih efektif dan lebih murah.

Kolaborasi antara pengobatan tradisional dan modern secara medis merupakan pendekatan integratif yang memaksimalkan potensi kedua sistem perawatan pasien untuk mencapai hasil pasien yang lebih baik. Meskipun kedua jenis pengobatan tersebut memiliki strategi yang berbeda, seperti pengobatan modern yang didasarkan pada penelitian ilmiah dan medis. 

Berdasarkan Deklarasi Alma Ata (1978), dunia berkomitmen untuk mengembangkan secara signifikan obat tradisional. Pentingnya mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam sistem kesehatan nasional wajib dilakukan bagi negara anggota ASEAN. Terutama dalam hal pelayanan kesehatan primer dengan memanfaatkan obat tradisional. Komitmen kuat dalam mengembangkan obat tradisional telah dilakukan pemerintah Indonesia, khususnya jamu buatan Indonesia. 

Sehubungan dengan upaya mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam sistem kesehatan nasional, maka diterbitkan sejumlah kerangka regulasi, mulai dari tingkat undang-undang hingga keputusan menteri kesehatan yang berlaku. Kolaborasi perkembangan program saintikasi jamu dilakukan agar jamu dapat dipromosikan oleh tenaga ahli profesional medis dalam keadaan. Tujuan dari program ini yaitu memberikan mengenai dasar ilmiah pada tingkat pelayanan masyarakat terkait perkembangan jamu. Program ini bertujuan untuk memberikan dasar ilmiah pemanfaatan jamu di pelayanan kesehatan dan membangun jaringan. Dokter dapat bertindak sebagai penyedia jamu dan peneliti disebut juga (Dual System) mendorong penyediaan jamu yang aman, efektif, dan berkualitas untuk pemanfaatan di pelayanan kesehatan. 

Dengan adanya kolaborasi pada era modern antara pengobatan tradisional dan pengobatan secara medis, masyarakat diharapkan dapat mencari tahu lebih dalam terkait penggunaan pengobatan tradisional. Adapun memikirkan dampak baik dan buruk dari obat yang kita konsumsi, karena sejatinya “ We are part of nature and back to nature ”. 

KATA KUNCI: Alternatif, Masyarakat, Pengobatan, Tradisional. 

DAFTAR PUSTAKA

Sekar Ghandawangi. 2023. Masyarakat Beradaptasi Melalui Pengobatan Tradisional.

Hariati, R., 2024. Epistemologi Penyembuhan Tradisional: Mungkinkah Untuk Berkolaborasi Dengan Pengobatan Modern?. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 15(1), pp. 92-104.

Atik, Triratnawati., 2010. Pengobatan Tradisional, Upaya Meminimalkan Biaya Kesehatan Masyarakat Desa di Jawa. Jurnal Manajemen PelayananKesehatan, 15(3), pp. 69-73

https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/04/27/masyarakat-beradaptasimelalui-pengobatan-tradisional [online]. (diakses tanggal 18 September 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun